JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi senior yang lama berkiprah di Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, kini resmi menjadi Sekjen Partai Berkarya.
Pada hari ini, Kamis (12/4/2018), Priyo mewakili partainya untuk hadir dalam Halaqah Kebangsaan di PP Muhammadiyah, Jakarta. Seluruh perwakilan parpol hadir dalam acara tersebut.
"Hari ini saya ditugaskan oleh Pak Tommy Soeharto, Ketum Berkarya, memenuhi undangan halaqah kebangsaan dari PP Muhammadiyah," kata Priyo kepada wartawan seusai acara.
Baca juga: Diajak Tommy Soeharto, Priyo Budi Santoso Akan Jabat Sekjen Partai Berkarya
Priyo mengatakan, tidak mudah meninggalkan Partai Golkar di mana ia sudah menjadi pengurus inti selama 17 tahun.
Selama 17 tahun itu, kata Priyo, ia sudah menjabat posisi strategis, seperti wakil ketua umum partai hingga wakil ketua DPR.
Namun, Priyo gagal kembali melenggang ke Senayan pada periode 2014-2019.
Terakhir, Priyo bertarung memperebutkan posisi ketua umum pada Munas Golkar di Bali 2016, tetapi kalah dari Setya Novanto.
Baca juga: Priyo Budi Santoso Punya Alasan Khusus Mengapa Pindah ke Partai Berkarya
Belum lama ini, Priyo mendapatkan tawaran dari Tommy Soeharto untuk menjadi Sekjen Partai Berkarya.
"Saya berpikir keras memohon waktu empat hari untuk merenung, dan beliau mempersilakan untuk berpikir, menimbang, dan salat istikharah," kata Priyo.
Dalam waktu empat hari itu, Priyo juga mempelajari visi misi Partai Berkarya.
Ia melihat partai yang baru lolos pada Pemilu 2019 tersebut memiliki banyak kesamaan visi dan misi dengan Partai Golkar.
"Tapi, yang membedakan adalah Partai Berkarya ini murni dipimpin oleh trah Soeharto. Ini yang ikut menghipnosis saya," ujar Priyo.