"Ini sebenernya ngomong begini, jujur saja saya takut-takut. Tahun politik ini, ngomong apa saja bisa dipelintir," kata dia.
Contoh lainnya, pada suatu kesempatan, Tito menyampaikan kepada awak media bahwa dirinya mengajak segenap pihak untuk bergandengan tangan dalam rangka menjaga NKRI dan mendorong pembangunan agar kelas menengah menjadi besar sehingga Indonesia mampu berkompetisi dengan negara lain.
(Baca juga: Kapolri Perintahkan Jajarannya untuk Silaturahmi dengan Persatuan Islam.)
Namun, kemudian viral berita bahwa Kapolri meminta agar masyarakat tidak mengkafir-kafirkan orang.
"Ada yang memainkan lagi, melintirnya," lanjut dia.
Sambil berkelakar, Tito juga khawatir penjelasannya soal pidato yang ditujukan ke NU diartikan sebagai kritik pada ormas tersebut.
"Tadi saya sampaikan sambutan itu beri kritik pada NU. Nanti ada yang nulis, Kapolri kritik NU. Habis itu kader NU marah semua sama saya," kata Tito, lalu tertawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.