Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simulasi Populi Center, Elektabilitas Jokowi Tetap Unggul Lawan Siapapun

Kompas.com - 28/02/2018, 17:50 WIB
Moh. Nadlir,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Simulasi dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yang dilakukan Populi Center menunjukkan, elektabilitas Presiden RI Joko Widodo tetap unggul atas lawan-lawannya.

Misal, simulasi antara Jokowi dengan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati melawan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hasilnya, elektabilitas Jokowi-SMI sebesar 57,3 persen. Sedangkan Gatot-Anies hanya sebesar 15,8 persen. Sisanya sebesar 26,8 persen tidak tahu dan tidak menjawab.

Lalu, Jokowi dengan Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto melawan Anies dengan Agus Harimurti Yudhoyono.

Hasilnya, Jokowi-Airlangga meraup elektabilitas sebesar 54,3 persen. Sedangkan Anies-AHY hanya sebesar 14,8 persen. Sisanya 30,8 persen tidak tahu dan tidak menjawab.

(Baca juga: Survei Populi Center: Jusuf Kalla Paling Pas Dampingi Jokowi)

 

"Dari beberapa simulasi, jika nama Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto dihilangkan suaranya kecil," kata Peneliti Populi Center, Hartanto Rosojati di kantornya, Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Jika lawan yang Jokowi hadapi adalah Prabowo, perlawanan tampak signifikan. Kendati demikian, mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta tersebut tetap unggul.

Contoh, simulasi antara Jokowi dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko melawan Prabowo-Anies.

Hasilnya, elektabilitas Jokowi-Moeldoko sebesar 49,1 persen. Sedangkan Prabowo-Anies sebesar 28,8. Sisanya 22,2 tidak tahu dan menjawab.

Lalu, Jokowi-AHY melawan Prabowo-Anies. Hasilnya elektabilitas Jokowi-AHY sebesar 50,8 persen. Sedangkan Prabowo-Anies sebesar 27,8 persen. Sisanya 21,4 persen tidak tahu dan tidak menjawab.

Baca juga : Survei Populi Center: Elektabilitas Jokowi dan Prabowo Turun)

 

Terakhir, Jokowi dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Hasilnya, elektabilitas Jokowi-Cak Imin sebesar 50,6 persen. Sedangkan Prabowo-Anies 27,8 persen. Sisanya 21,7 persen tidak tahu dan tidak menjawab.

"(Elektabilitas) sosok Prabowo masih cukup tinggi untuk dijadikan capres dibandingkan dengan tokoh-tokoh lain," kata Hartanto.

Survei Populi Center digelar pada 7-16 Februari lalu dengan melibatkan 1200 responden di 120 desa/kelurahan yang tersebar di 120 kecamatan dan di 34 provinsi se-Indonesia.

Survei menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling dengan margin of error +/- 2,899 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen dan menggunakan pendanaan internal.

Kompas TV ...akan bersaing dengan banyak koalisi antar partai pula.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com