Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Tak Ingin Safari ke Sejumlah Ormas Diartikan Manuver Politik

Kompas.com - 07/02/2018, 23:24 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian belakangan rutin mengunjungi tokoh agama dan organisasi masyarakat Islam dalam berbagai kesempatan.

Tito menjelaskan kunjungan tersebut semata-mata sebagai ajang silaturahim dan memperkuat hubungan baik dengan ormas keagamaan.

Ia menepis anggapan bahwa safari tersebut dilakukan demi kepentingan politis.

"Saya menyampaikan kepada yang ada di forum, tidak ada sedikit pun kepentingan politik saya pribadi. Tidak ada. Jangan nanti diterjemahkan Kapolri safari ke mana-mana untuk kepentingan politik," ujar Tito usai kunjungan ke Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Senen, Jakarta, Rabu (7/2/2018) malam.

Tito mengatakan, tujuannya bersafari ke ormas-ormas Islam dalam rangka menjalankan fungsi Polri dalam keamanan dan ketertiban masyarakat.

Polri berkewajiban mengajak elemen masyarakat untuk menyampaikan pesan damai. Apalagi menjelang Pilkada, kondisi masyarakat biasanya akan memanas.

"Tokoh-tokoh ormas Islam menghendaki agar Pilkada ini berlangsung aman damai tertib lancar tanpa ada konflik. Itu harapan saya selaku Kapolri," kata Tito.

(Baca juga: Bertemu Din Syamsuddin, Kapolri Sepakat Jaga Kerukunan Umat Beragama)

 

Pertemuan dengan pengurus DDII berlangsung sejak petang hingga malam hari.

Menurut Tito, ada beberapa hal yang dibahas dengan pengurus DDII. Salah satunya mengenai video pidato Tito yang viral.

Dalam video itu, pernyataan Tito seolah-olah mengesampingkan ormas islam selain Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

Tito menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud tak mengakui keberadaan ormas islam lainnya.

"Alhamdulillah bapak-bapak yang hadir, pimpinan ormas dapat memahami bahwa saya tidak ada niat sedikitpun menafikan ormas islam yang lain. Bahkan saya ingin bersinergi dengan seluruh ormas islam di Indonesia," kata Tito.

Sebelumnya, Tito menyambangi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Rabu (31/1/2018). Dalam pertemuan itu juga dihadiri belasan ormas islam lainnya.

Kunjungan selanjutnya dilakukan ke kantor DPP Syarikat Islam Indonesia di Grogol, Jakarta Barat, Selasa (6/2/2018).

(Baca juga: Besuk Pimpinan Majelis Taklim Al Afaf, Kapolri Diberi Dukungan Moril)

 

Pesan yang sama juga ditekankan Tito, yakni mendinginkan suasana yang mulai memanas jelang Pilkada.

Malam itu juga, Tito juga menemui mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin. Tito mengatakan, ke depan, ia akan melakukan kunjungan ke ormas-ormas Islam lain di Indonesia.

Tito mengatakan, hal tersebut bertujuan untuk membangun kerjasama Polri dengan ormas keagamaan hingga ke desa dalam rangka menegakan pancasila.

Oleh karena itu, ia meminta jajaran kepolisian di setipa wilayah untuk menggandeng ormas-ormas tersebut sebagai mitra.

"Dalam jangka pendek kita menghendaki juga kerja sama dalam rangkaian mendinginkan suhu tensi Pilkada. Bukan untuk memenangkan partai satupun atau pasangan calon manapun, apalagi Polri posisinya jelas netral," kata Tito.

Kompas TV Pengalaman menjaga Pilkada serentak sebelumnya membuat Polri optimistis Pilkada tahun ini juga jauh dari potensi kerawanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com