Tito menjelaskan kunjungan tersebut semata-mata sebagai ajang silaturahim dan memperkuat hubungan baik dengan ormas keagamaan.
Ia menepis anggapan bahwa safari tersebut dilakukan demi kepentingan politis.
"Saya menyampaikan kepada yang ada di forum, tidak ada sedikit pun kepentingan politik saya pribadi. Tidak ada. Jangan nanti diterjemahkan Kapolri safari ke mana-mana untuk kepentingan politik," ujar Tito usai kunjungan ke Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Senen, Jakarta, Rabu (7/2/2018) malam.
Tito mengatakan, tujuannya bersafari ke ormas-ormas Islam dalam rangka menjalankan fungsi Polri dalam keamanan dan ketertiban masyarakat.
Polri berkewajiban mengajak elemen masyarakat untuk menyampaikan pesan damai. Apalagi menjelang Pilkada, kondisi masyarakat biasanya akan memanas.
"Tokoh-tokoh ormas Islam menghendaki agar Pilkada ini berlangsung aman damai tertib lancar tanpa ada konflik. Itu harapan saya selaku Kapolri," kata Tito.
Pertemuan dengan pengurus DDII berlangsung sejak petang hingga malam hari.
Menurut Tito, ada beberapa hal yang dibahas dengan pengurus DDII. Salah satunya mengenai video pidato Tito yang viral.
Dalam video itu, pernyataan Tito seolah-olah mengesampingkan ormas islam selain Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Tito menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud tak mengakui keberadaan ormas islam lainnya.
"Alhamdulillah bapak-bapak yang hadir, pimpinan ormas dapat memahami bahwa saya tidak ada niat sedikitpun menafikan ormas islam yang lain. Bahkan saya ingin bersinergi dengan seluruh ormas islam di Indonesia," kata Tito.
Sebelumnya, Tito menyambangi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Rabu (31/1/2018). Dalam pertemuan itu juga dihadiri belasan ormas islam lainnya.
Kunjungan selanjutnya dilakukan ke kantor DPP Syarikat Islam Indonesia di Grogol, Jakarta Barat, Selasa (6/2/2018).
Pesan yang sama juga ditekankan Tito, yakni mendinginkan suasana yang mulai memanas jelang Pilkada.
Malam itu juga, Tito juga menemui mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin. Tito mengatakan, ke depan, ia akan melakukan kunjungan ke ormas-ormas Islam lain di Indonesia.
Tito mengatakan, hal tersebut bertujuan untuk membangun kerjasama Polri dengan ormas keagamaan hingga ke desa dalam rangka menegakan pancasila.
Oleh karena itu, ia meminta jajaran kepolisian di setipa wilayah untuk menggandeng ormas-ormas tersebut sebagai mitra.
"Dalam jangka pendek kita menghendaki juga kerja sama dalam rangkaian mendinginkan suhu tensi Pilkada. Bukan untuk memenangkan partai satupun atau pasangan calon manapun, apalagi Polri posisinya jelas netral," kata Tito.
https://nasional.kompas.com/read/2018/02/07/23241201/kapolri-tak-ingin-safari-ke-sejumlah-ormas-diartikan-manuver-politik