Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Din Syamsuddin, Kapolri Sepakat Jaga Kerukunan Umat Beragama

Kompas.com - 07/02/2018, 14:31 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyambangi kantor mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, di kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2018) malam. Kunjungan tersebut dilakukan usai pertemuan Kapolri bersama pengurus Syarikat Islam Indonesia di Grogol, Jakarta Barat.

Melalui keterangan tertulis, Tito menyatakan bahwa dalam pertemuan itu disepakati bahwa kerukunan umat beragama harus diperkuat.

"Polri akan bekerja sama memperkuat kerukunan umat beragama, menjaga keharmonian dan nilai-nilai keragaman yang ada," ujar Tito dalam keterangan tertulis, Rabu (7/2/2018).

Baca juga : Safari Keagamaan Kapolri Jelang Pilkada...

Menurut Tito, hal tersebut penting agar tercipta kehidupan berbangsa dan bernegara yang aman dan damai. Tito mengaku mengagumi sosok Din yang kiprahnya diangga berpengaruh bagi bangsa Indonesia.

"Pikiran dan kiprah Pak Din sangat strategis dan berpengaruh. Tadi kami diskusi ringan saja dan banyak ide serta gagasan dari Pak Din yang sangat positif. Saya sepakat dengan beliau," kata Kapolri.

Sementara itu, Din yang juga merupakan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban menyebut pertemuan itu sebagai langkah yang baik untuk menjaga silaturahim.

Baca juga : Anggap Sudah Clear, Kapolri Tak Akan Putar Video Utuh Pidatonya yang Viral

"Ini tradisi yang baik, saling menjaga silaturahim, menjaga komunikasi dan hubungan yang baik," kata Din.

Dalam kesempatan itu, Din menjelaskan kegiatannya selaku Utusan khusus Presiden. Ia mengemban tugas membina, membangun, dan menjalin kerjasama antar agama dan peradaban. Menurut dia, tugas tersebut juga beririsan dan beriringan dengan Polri sebagai penjaga dan pembina Kamtibmas.

"Kegiatan saya ini selaras dengan Polri. Maka sangat baik kita saling sinergi, komunikasi dan memperkuat di masing-masing kegiatan, termasuk memperkuat kerukunan umat beragama," kata Din.

Kompas TV Seorang anggota polisi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah diberhentikan dengan tidak hormat karena telah melakukan pelanggaran berat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com