Indonesia tanah air mata
Bahagia menjadi nestapa
Indonesia kini tiba-tiba
Selalu dihina-hina bangsa
Di sana banyak orang lupa
Dibuai kepentingan dunia
Tempat bertarung merebut kuasa Sampai entah kapan akhirnya...
Suara Gus Mus terdengar bergetar saat menyanyikan lirik tersebut. Sementara para tamu undangan tertegun mendengarnya.
Bahkan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang duduk di barisan paling depan sempat meneteskan air mata.
Ia terlihat mengambil tisu dan mengusap matanya yang membasah.
Baca juga: Gus Mus, Kiai Pertama Peraih Penghargaan Yap Thiam Hien
Sejenak, Gus Mus terdiam, kemudian membaca penggalan akhir dari puisinya.
"Sayang, di manakah kini kau
Mungkinkah kita bisa menyanyi bersama lagi lagu kesayangan kita itu
Dengan akrab seperti dulu..."
Yap Thiam Hien Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada orang-orang yang berjasa besar dalam upaya penegakan HAM di Indonesia.
Nama penghargaan ini diambil dari nama pengacara dan pejuang HAM, Yap Thiam Hien.
Selain Menteri Susi, hadir dalam acara tersebut hadir Menkumham Yasonna Laoly, Wakil Ketua KPK Laode M. Syarief, Komisioner Komnas HAM Beka Hapsara dan Wakil Ketua Komisi Yudisial Sukma Violetta.