Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Mata Menteri Susi Saat Gus Mus Bacakan Puisi...

Kompas.com - 25/01/2018, 06:11 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - KH Ahmad Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus membaca sebuah puisi karyanya saat penganugerahan Yap Thiam Hien Award 2017 di Aula Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (24/1/2018).

Malam itu, Gus Mus menerima Yap Thiam Hien Award 2017, penghargaan yang didedikasikan bagi sosok-sosok pejuang kemanusiaan.

Usai memberikan sambutan, pembawa acara meminta Gus Mus untuk membacakan puisi di depan seluruh tamu undangan. Ia pun memenuhi permintaan itu.

"Aku masih sangat hafal nyanyian itu
Nyanyian kesayangan dan hafalan kita bersama
Sejak kita di sekolah rakyat"

"Kita berebut lebih dulu menyanyikanya
Ketika anak-anak disuruh menyanyi di depan kelas satu-persatu"

"Aku masih ingat betapa kita gembira
Saat guru kita mengajak menyanyikan lagu itu bersama-sama"

Baca juga: Gus Mus, Keteduhan Sang Pejuang Keberagaman...

"Sudah lama sekali pergaulan sudah tidak seakrab dulu
Masing-masing sudah terseret kepentingannya sendiri
Atau tersihir pesona dunia"

"Dan kau kini entah di mana
Tapi aku masih sangat hapal nyanyian itu, sayang"

"Hari ini ingin sekali aku menyanyikannya kembali bersamamu..."

KH Ahmad Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus menerima penghargaan Yap Thiam Hien tahun 2017. Penghargaan diberikan dalam acara malam penganugerahan Yap Thiam Hien Award 2017 di Aula Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (24/1/2018). Dalam acara penganugerahan tersebut hadir Menkumham Yasonna Laoly, Menteri KKP Susi Pudjiastuti, Wakil Ketua KPK Laode M. Syarief, Komisioner Komnas HAM Beka Hapsara dan Wakil Ketua Komisi Yudisial Sukma Violetta. KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO KH Ahmad Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus menerima penghargaan Yap Thiam Hien tahun 2017. Penghargaan diberikan dalam acara malam penganugerahan Yap Thiam Hien Award 2017 di Aula Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (24/1/2018). Dalam acara penganugerahan tersebut hadir Menkumham Yasonna Laoly, Menteri KKP Susi Pudjiastuti, Wakil Ketua KPK Laode M. Syarief, Komisioner Komnas HAM Beka Hapsara dan Wakil Ketua Komisi Yudisial Sukma Violetta.
Di tengah pembacaan puisi, Gus Mus menyanyikan lagu Indonesia Pusaka karya Ismail Marzuki.

Seluruh tamu yang hadir tampak hanyut dan ikut menyanyikan lagu itu dengan lirih. Mereka seperti tersihir suara Gus Mus yang terdengar menenangkan itu.

Baca juga: Profil Gus Mus, Peraih Yap Thiam Hien Award 2017

Setelah itu, Gus Mus kembali meneruskan puisinya.

"Aku merindukan rasa haru dan iba
Di tengah kobaran kebencian dan dendam
Serta maraknya rasa tega"

"Hingga kini ada saja yang mengubah
lirik lagu kesayangan kita itu
Dan menyanyikannya dengan nada sendu..."

Gus Mus kemudian menyanyikan lagi lagu itu dengan mengubah liriknya.

Indonesia tanah air mata
Bahagia menjadi nestapa
Indonesia kini tiba-tiba
Selalu dihina-hina bangsa

Di sana banyak orang lupa
Dibuai kepentingan dunia
Tempat bertarung merebut kuasa Sampai entah kapan akhirnya...

Suara Gus Mus terdengar bergetar saat menyanyikan lirik tersebut. Sementara para tamu undangan tertegun mendengarnya.

Bahkan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang duduk di barisan paling depan sempat meneteskan air mata.

Ia terlihat mengambil tisu dan mengusap matanya yang membasah.

Baca juga: Gus Mus, Kiai Pertama Peraih Penghargaan Yap Thiam Hien

Sejenak, Gus Mus terdiam, kemudian membaca penggalan akhir dari puisinya.

"Sayang, di manakah kini kau
Mungkinkah kita bisa menyanyi bersama lagi lagu kesayangan kita itu
Dengan akrab seperti dulu..."

Yap Thiam Hien Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada orang-orang yang berjasa besar dalam upaya penegakan HAM di Indonesia.

Nama penghargaan ini diambil dari nama pengacara dan pejuang HAM, Yap Thiam Hien.

Selain Menteri Susi, hadir dalam acara tersebut hadir Menkumham Yasonna Laoly, Wakil Ketua KPK Laode M. Syarief, Komisioner Komnas HAM Beka Hapsara dan Wakil Ketua Komisi Yudisial Sukma Violetta.

Kompas TV Safari Bulan Suci Ramadhan Kapolri dimulai dengan mengunjungi Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com