Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/12/2017, 20:23 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto hari ini meminta diperilsa dokter. Setelah diperiksa dokter, Novanto mengeluhkan mengenai masalah kesehatannya.

"Setelah dilakukan pemeriksaan ada sakit yang disampaikan. Ada keluhan batuk dan kemudian sudah diberikan obat," kata Febri, di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (18/12/2017).

Dalam pemeriksaan kesehatan Novanto hari ini tidak ditemukan gelaja sakit diare. Alasan sakit diare sempat mengemuka saat Novanto hendak mendengarkan pembacaan dakwaan di sidang perdana kasus e-KTP, pada Rabu (13/12/2017) lalu.

"Jadi soal diare dan lain-lain, saya kira tidak ada lagi," ujar Febri.

Baca juga : Babak Akhir Praperadilan Setya Novanto...

KPK berharap, pada sidang selanjutnya Novanto dalam kondisi sehat.

"Nanti kita lihat, semoga tidak sakit, semoga persidangannya lancar," ujar Febri.

Keterangan sedikit berbeda disampaikan Deisti Astriani Tagor, istri Novanto usai membesuk suaminya yang ditahan di Rutan Kelas 1 Jakarta Timur, Cabang Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi, di Jalan Kuningan Persada Kavling 4 Jakarta Selatan, Senin (18/12/2017).

Baca juga : Pada Forum Akuntan, Jusuf Kalla Sindir Setya Novanto

Deisti mengatakan, Novanto dalam kondisi sehat.

"Alhamdulillah (sehat)," kata Deisti, Senin siang.

Deisti meminta agar suaminya didoakan ketika kembali disinggung soal kesehatan Novanto.

"Doakan saja ya," ujarnya sembari masuk ke mobil BMW hitam yang menjemputnya.

Kompas TV Munaslub dihadiri lebih dari dua ribu kader dari seluruh provinsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com