Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Jakarta, Kritik Oposisi, dan Jawaban Jokowi

Kompas.com - 17/12/2017, 08:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali meninjau tanggul di Jatipadang yang jebol saat Jakarta dilanda hujan deras.

Kedua waduk tersebut adalah proyek pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) demi pengendalian banjir di Ibu Kota.

"Kami ingin juga menyelesaikan masalah banjir yang ada di Jakarta. Kami bekerja di hulunya. Jadi, yang kami kerjakan sekarang ini adalah Waduk Sukamahi dan Waduk Ciawi. Itu sudah dimulai, pembebasan lahannya sudah 22 persen," ujar Jokowi sebagaimana dikutip siaran pers resmi Istana.

"Dengan adanya dua waduk ini, akan ada pengurangan jumlah air yang masuk ke Kota Jakarta 30 persen. Artinya, mengurangi banjir di Jakarta 30 persen," lanjutnya.

Kedua proyek pengerjaan waduk itu ditargetkan rampung pada 2019. Pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dibantu dengan Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya mempercepat pembebasan lahan.

Sebab, salah satu kendala proyek ini adalah pembebasan lahan.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengakui kendala tersebut. Namun, di sisi lain Aher juga mengakui, justru di era Presiden Jokowi proyek tersebut mencapai progres yang maksimal.

Pasalnya, Aher mengatakan bahwa pembangunan dua waduk itu sebenarnya sudah direncanakan sejak 2004/2005.

"Namun, pemecahan masalahnya baru sekarang. Alhamdulilah, ini berkah karena saya juga Gubernur Jawa Barat," ujarnya.

Tinggal Pemprov DKI

Catatan Kementerian PUPR, pemerintah pusat telah melaksanakan tugasnya membantu Ibu Kota dari persoalan banjir.

(Baca juga: Jokowi Minta Basuki dan Pemprov DKI Bereskan Banjir Jakarta)

Misalnya, dengan melakukan normalisasi 13 sungai yang ada di Jakarta, termasuk Sungai Ciliwung.

Selain itu, Kementerian PUPR juga masih terus mengupayakan penyelesaian pembangunan sodetan Ciliwung di Jakarta Timur.

Sodetan itu akan membagi volume air dari Sungai Ciliwung ke Kanal Timur.

"Jadi, hulu dan hilir semua harus dikerjakan. Hulunya sudah untuk Waduk Sukamahi dan Ciawi. Di hilirnya, di Jakarta, Kementerian PUPR mengerjakan normalisasi sungai," ujar Presiden Jokowi.

Presiden turut mengajak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang masih berumur sekitar dua bulan untuk berkolaborasi dalam irama penanganan banjir Ibu Kota itu.

"Kami harapkan juga Pemerintah Provinsi (DKI Jakarta) mengerjakan hal yang berkaitan, seperti drainase, sungai-sungai kecil, dan pemeliharaan waduk di Jakarta. Itu akan sangat mengurangi (banjir). Waduk Sunter, Pluit, Melati, dan Setiabudi, semuanya harus dibersihkan terus," lanjut Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu yakin apabila pemerintah pusat dan provinsi berkolaborasi, bukan tidak mungkin persoalan banjir yang menjadi momok saban musim hujan dapat diatasi.

"Pusat mengerjakan, pemerintah provinsi mengerjakan, semuanya harus konsisten mengerjakan. Insya Allah akan menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Nasional
Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com