Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kalau Dipaksa dan Diinjak Sedikit, Nyatanya Kita Bisa...

Kompas.com - 11/12/2017, 14:42 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meyakini jajaran birokrasi baik di pusat dan daerah untuk memangkas regulasi dan perizinan yang berbelit-belit.

Regulasi yang rumit diyakini tidak hanya mempersulit masyarakat dan dunia usaha, tapi juga menjadi pintu masuk terhadap praktik suap menyuap dan pemerasan.

"Mau saya buat lomba siapa yang bisa memangkas peraturan-peraturan saya beri hadiah. Menjengkelkan setiap bergerak ada aturannya, ada izinnya, ada persyaratannya," kata Jokowi saat membuka peringatan Hari Antikorupsi Sedunia Tahun 2017, di Jakarta, Senin (11/12/2017).

Jokowi pun meyakini seluruh kementerian dan lembaga serta kepala daerah bisa menyederhanakan aturan dan perizinan yang ada.

Ia mencontohkan, di Badan Kerja Sama dan Penanaman Modal, pelayanan terpadu satu pintu untuk sembilan izin bisa diberikan hanya dalam waktu tiga jam.

Perubahan ini sudah terjadi sejak 2015 lalu. Sebelumnya, pengurusan izin di BKPM bisa berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun.

"Kita ini kalau dipaksa, diinjak sedikit, nyatanya bisa. Tapi ya itu, harus dipaksa dan diinjak, kalau hanya disuruh, apalagi diimbau, ya sudah," kata Jokowi.

(Baca juga: Jokowi: Perizinan Potensial Jadi Alat Pemerasan)

Jokowi menargetkan pada Februari tahun depan, sudah ada gedung single submission untuk mengawal investasi yang masuk ke Indonesia. Sistem ini diyakini akan semakin mempermudah dunia usaha dalam melakukan investasi.

"Dari pusat ke daerah bisa di-trace, dimana berhenti, mana yang tidak bergerak, mana yang cepat dan yang lambat, di situ bisa kelihatan. Saya yakin sistem seperti ini yang kita perlukan saat ini," kata Jokowi.

Jokowi menambahkan, kelembagaan pelayanan terpadu satu pintu di daerah juga sudah ada di 531 daerah kabupaten/provinsi/kota. Sementara di level kecamatan baru terbentuk di 197 kecamatan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta dan Walikota Solo ini meminta kepala daerah untuk terus melakukan percepatan layanan terpadu.

"Tolong setelah ada PTSP dicek dikontrol apa betul pelayanan yang ada bisa cepat, jangan diawal-awal cepat, setelah seminggu, dua minggu balik lagi kalau tidak kita kontrol," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com