Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambahan Blanko E-KTP untuk Penghayat Kepercayaan Siap pada Tahun Depan

Kompas.com - 14/11/2017, 14:06 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) belum mempersiapkan tambahan blanko KTP elektronik atau E-KTP untuk mengakomodasi masyarakat kelompok penghayat kepercayaan.

Kebutuhan untuk itu belum bisa terpenuhi pada tahun ini.

Hal ini menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan bahwa status penghayat kepercayaan dapat dicantumkan dalam kolom agama pada kartu keluarga dan e-KTP.

"Belum tersedia blankonya (pada 2017)," ujar Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh, di Jakarta, Selasa (14/11/2017).

Baca juga: Penghayat Kepercayaan di Semarang Segera Ubah Data KTP

Kemendagri meminta masyarakat penghayat kepercayaan tidak khawatir. Sebab pengadaan blanko E-KTP tersebut akan dilakukan pada tahun 2018.

Menurut Zudan, pada tahun 2018,  Kemendagri akan melakukan pengadaan 16 juta blanko e-KTP.

Jumlah itu diharapkan cukup untuk mengantipasi banyaknya jumlah penghayat kepercayan mengubah e-KTP-nya pasca-putusan MK.

Baca juga: Penghayat Kepercayaan Berharap Ada Keterangan Aliran yang Dianut pada KTP

Saat ini, sebut Zudan, ada 12 juta orang yang tercatat terdaftar dalam kelompok penghayat kepercayaan. Dari jumlah itu, diperkirakan hanya 6-8 juta yang cukup umur untuk memiliki KTP.

"Akan ada 6-8 juta KTP yang berganti, ini belum tersedia blankonya pada 2017," kata Zudan.

Meski demikian,Kemendagri juga membuka peluang adanya perubahan adendum kontrak pengadaan blanko e-KTP tahun depan jika kebutuhannya naik dari 16 juta.

Kompas TV Kementerian Dalam Negeri Tender Ulang Proyek KTP Elektronik


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com