Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan KPK Anggap Respons Jokowi atas SPDP di Bareskrim Masih Wajar

Kompas.com - 10/11/2017, 16:46 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mempersilakan Kepolisian RI melakukan penyidikan terhadap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang sesuai proses hukum yang berlaku.

Namun, Jokowi meminta Polri menghentikan penyidikan apabila tidak ada bukti dan fakta hukum yang kuat.

Menanggapi pernyataan Jokowi, Saut Situmorang mengatakan, hal itu merupakan respons yang wajar dari Presiden. Saut enggan mengartikan pernyataan Jokowi merupakan bentuk dukungan.

Namun, ia menegaskan bahwa pemerintahan Jokowi punya komitmen membangun integritas bangsa dengan semangat antikorupsi dalam program Nawacita.

"Jadi saya pribadi beranggapan bahwa tidak aneh kalau Presiden mengemukakan itu. Jadi, artinya sejalan dengan pemikiran yang ada di KPK," kata Saut, di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (10/11/2017).

(Baca juga: Dua Pimpinan KPK Dilaporkan ke Polisi, Ini Arahan Jokowi kepada Polri)

Saut mengatakan, dalam suatu perkara pidana atau perdata, termasuk tindak pidana korupsi, memerlukan bukti. Dia mempersilakan tuduhan terhadap dirinya dan Ketua KPK dibuktikan saja.

Meski demikian, Saut menyebut, surat pencegahan terhadap Novanto yang menjadi pokok permasalahan dan dasar pelaporan terhadap dirinya dan Agus Rahardjo, merupakan surat asli yang dia tanda tangani.

"Lihat saja yang tanda tangan, itu kan saya. Itu kan keputusan berlima. Itu kan bukan keputusan Saut Situmorang pribadi. Kalau itu dibilang palsu, ya gimana ya," ujar Saut.

(Baca juga: Kapolri Sempat Tidak Tahu Penerbitan SPDP Kasus Dua Pimpinan KPK)

Saut menyatakan, ia siap menjadi tersangka jika tuduhan terhadap dirinya bisa dibuktikan. Ia kembali mengulang pernyataannya bahwa apa yang dihadapinya saat ini tidak sebanding dengan kekerasan yang dialami penyidik KPK, Novel Baswedan.

"Enggak apa-apa, perjuangan antikorupsi itu. Yang sudah saya katakan tadi enggak sekuku-kukunya yang dihadapi Novel," ujar Saut.

Presiden Jokowi sebelumnya angkat bicara terkait langkah Badan Reserse Kriminal Polri yang tengah melakukan penyidikan atas laporan terhadap dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Kompas TV Kapolri Jenderal Tito Karnavian tidak ingin adanya kegaduhan yang bisa mempengaruhi hubungan Polri dan KPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com