JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, yang menjadi salah satu bakal calon Gubernur Jawa Timur, di Komplek Widya Chandra, Jakarta, Kamis (9/11/2017) malam.
Pertemuan keduanya mengundang tanya karena sebelumnya PAN mewacanakan akan membentuk poros baru pada Pilkada Jwawa Timur bersama Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra.
Zulkifli mengatakan, pertemuan itu merupakan silaturahim sekaligus membicarakan persiapan untuk Pilkada Jawa Timur.
Baca: Jadi Dua Nama, Siapa Calon "Pendamping" Khofifah pada Pilkada Jatim?
“PAN tentu ingin Jawa Timur terus berbenah. Silaturahim ini ikhtiar untuk terus mencari yang terbaik bagi masyarakat Jatim (Jawa Timur),” kata dia, melalui keterangan tertulis, Jumat (10/11/2017).
Kepada Khofifah, Zulkifli mengatakan bahwa PAN akan berkomunikasi dengan Gerindra dan PKS untuk menentukan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang dinilai sesuai dengan aspirasi masyarakat Jawa Timur.
Sebelumnya Zulkifli juga ditemui Bupati Trenggalek Emil Dardak di kediamannya, Widya Chandra, Rabu (8/11/2017) untuk membicarakan poros alternatif di Jawa Timur.
Baca juga : Emil Dardak Minta Baliho Bergambar Khofifah-Emil Diturunkan
“Pokoknya yakin pilihan PAN pasti sesuai harapan rakyat Jatim, Insya Allah,” lanjut dia.
Poros baru
Partai Amanat Nasional (PAN) mempertimbangkan membentuk poros baru pada Pilkada Jawa Timur 2018.
Poros tersebut akan mengusung bakal calon di luar nama calon gubernur yang mengemuka saat ini, Saifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa.
"Pilkada Jatim tidak mutlak terpolarisasi pada Gus Ipul dan Khofifah. PAN siap membangun poros baru denga partai yang belum mengusung Cawagub, seperti Gerindra misalnya," ujar Sekretaris Jenderal DPP PAM Eddy Soeparno melalui kererangan tertulis, Senin (6/11/2017).
Baca juga : Cari Pendamping Khofifah, Golkar Jalin Komunikasi dengan Emil Dardak
PAN menilai, ada beberapa nama yang patut diperhitungkan, termasuk kader internal PAN.
Mereka di antaranya Ketua DPW PAN Jawa Timur Masfuk, Bupati Bojonegoro Suyoto, dan Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Anang Hermansyah.
"PAN memiliki kader yang mumpuni yang memiliki kapasitas yang teruji, kompetensi dan popularitas yang tinggi seperti Suyoto, Masfuk, dan Anang Hermansyah," kata dia.
Namun, pertimbangan tersebut belum final.
Eddy menambahkan, pihaknya masih membuka peluang untuk mengusung salah satu cagub yang ada. Komunikasi dengan partai-partai politik lain juga terus dibina.
"Kita tetap membuka komunikasi dengan para cagub lain, khususnya mereka yang bersedia mengambil wakil dari kader PAN," ujar Eddy.