Namun, nama yang telah melebur menjadi simbol perjuangan KPK itu kini berada di puncak penderitaan yang tiada terkira hebatnya. Terus terang, kondisi mata kirinya terus terbayang di pikiran saya. Tak habis pikir, begitu manusia tega untuk menciptakan sengsara.
Tragisnya, kekejaman yang dilakukan oleh penyerang Novel hingga kini belum tersentuh. Usulannya agar segera dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) pun tak ditanggapi kata setuju oleh pimpinan KPK.
Tapi, Insya Allah, Novel akan kuat melewati situasi kritis ini. Ia kini tinggal menunggu dua hal "keajaiban": menunggu operasi kedua untuk menyembuhkan matanya yang sebelah kiri serta menunggu dibentuknya TGPF.
Hanya satu yang bisa kita lakukan untuk saat ini: berdoa kepada Allah SWT agar Novel diberi kesehatan. Saya yakin untuk satu hal ini, semua rakyat Indonesia berkenan melakukannya tanpa mengenal suku agama maupun partai politiknya.
Simak bagian berikutnya tentang TGPF dan juga kondisi mata Novel Baswedan di tulisan bagian kedua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.