JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga saat ini, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan belum juga kembali ke tanah air. Sudah lebih dari lima bulan Novel menjalani perawatan medis di Singapura, pasca disiram air keras di sekitaran rumahnya pada (11/4/2017) lalu.
Anggota Tim Penasihat Hukum Novel, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa sampai sekarang Novel sedang menunggu proses operasi mata, yang baru kemungkinan akan dilakukan bulan depan.
"Akhir Oktober (operasi) mata sebelah kiri. Operasi tahap pertama sudah, nanti akan operasi tahap kedua," kata Dahnil di gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (22/9/2017).
Jika operasi sukses, Novel akan bisa masuk ke tahap medis selanjutnya yakni pemulihan selama empat bulan ke depan.
(Baca: Istri Novel Baswedan Desak Jokowi Segera Bentuk Tim Pencari Fakta)
"Jadi operasi yang sebelah kiri, mata yang kedua. Mudah-mudahan operasi tahap kedua ini positif. Maka novel bisa masuk ke tahap recovery," kata Dahnil.
Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah itu juga menambahkan, kondisi kesehatan mata kanan Novel perkembangannya positif.
"Ini mata sebelah kanan tidak perlu operasi. Penyembuhannya mulai positif," kata Dahnil.
Novel, kata Dahnil, sudah tidak sabar kembali ke Indonesia. Ia berulangkali mengutarakan keinginannya untuk pulang ke dalam negeri. Namun, sayangnya keinginan itu untuk sementara waktu harus disimpan dalam-dalam.
"Novel berulang kali bilang, 'Sudahlah, saya kembali saja nanti pas operasi balik lagi.’ Tapi sebagian besar teman-teman dan keluarga melarang," ujarnya.
"Sebab Novel masih harus dalam pengawasan dokter, karena tiga kali seminggu dia harus ke dokter," tutup Dahnil.