SEMARANG, KOMPAS.com - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dikabarkan akan segera pulang ke Indonesia pada pertengahan bulan November depan.
Novel diketahui sudah lebih dari enam bulan Novel menjalani perawatan medis di Singapura, pasca disiram air keras di sekitaran rumahnya pada (11/4/2017) lalu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Rikwanto angkat bicara soal rencana kepulangan Novel tersebut.
Rikwanto mengatakan sedari awal Polri ikut mendoakan Novanto agar bisa cepat pulih dan kembali beraktivitas di lembaga anti-rasuah.
"Kita kan berdoa juga supaya Novel cepat sembuh, bisa bekerja seperti biasa memerangi perkara-perkara korupsi," kata Rikwanto di Akademi Kepolisian RI, Semarang, Jawa Tengah, Senin (9/10/2017).
(Baca: Tak Sabar Beraktivitas, Novel Baswedan Ngebet Pulang ke Indonesia)
Meski demikian, Rikwanto tak memberikan respons khusus atas kepulangan Novel itu.
"Ya biasa-biasa aja," ujar Jenderal bintang satu lulusan Akpol RI tahun 1988 tersebut.
Ia pun tak merasa bahwa penuntasan kasus Novel akan lebih mudah dengan keberadaannya di dalam negeri.
"Siapapun termasuk Novel dan pihak-pihak yang tahu itu bisa memberikan kontribusi untuk mempermudah pengungkapan kasus itu," ujarnya.
Rikwanto menampik kekhawatiran banyak pihak yang merasa kasus Novel jalan di tempat dan masih gelap gulita.
"Enggak gelap, cuma tunggu informasi. Kita usut semua informasi, siapa yang mengetahui," tutup Rikwanto.
(Baca: Novel Baswedan Jalani Operasi Mata Tahap Dua pada 21 Oktober)
Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, proses penyembuhan mata Novel menunjukkan perkembangan positif.
Menurut Dahnil, yang berkomunikasi intens dengan Novel dan keluarga, besar kemungkinan Novel sudah kembali ke Tanah Air dan bertugas di KPK, pada awal atau pertengahan November 2017.