SAINT PETERSBURG, KOMPAS.com - Delegasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rofi Munawar mengungkapkan dukungan Indonesia atas rekonsiliasi yang terjadi antara Fatah dan Hamas yang selama ini bertikai di Palestina.
Rofi mengajak negara-negara di kawasan Teluk yang masih bertikai, agar bisa meniru rekonsiliasi itu.
Hal tersebut disampaikan Rofi dalam forum Komisi Timur Tengah, Inter-Parliamentary Union (IPU) di Saint Petersburg, Senin (16/10/2017).
"Palestina sudah berada di jalur yang tepat. Saya ajak negara-negara Teluk ikuti jejak rekonsiliasi Palestina. Rekonsiliasi jalan terbaik. Kita akan terus dorong dialog antar mereka,” ujar dia.
(Baca juga: Ikuti IPU ke-137 di Rusia, DPR RI Dorong Penyelesaian Konflik Rohingya)
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga berharap rekonsiliasi tersebut berdampak positif bagi perjuangan Palestina. Hamas dan Fatah, lanjut dia, harus memegang komitmen dari kesepakatan yang dicapai di Kairo, Kamis (12/10/2017) lalu.
Pihak penengah Mesir mengatakan, Otoritas Palestina yang didominasi Fatah akan mengambil alih tanggung jawab administrasi sepenuhnya Jalur Gaza dari Hamas terhitung mulai 1 Desember mendatang.
Sementara pintu perlintasan Rafah dari Gaza ke Mesir akan segera diserahkan kepada pemerintah bersatu Palestina.
Kesepakatan ini, sebut Rofi, adalah cara terbaik untuk mengakhiri perpecahan yang berlangsung hampir satu dekade.
"Kini saatnya memperkuat posisi Palestina sebagai negara yang berdaulat,” kata Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) itu.
Terkait konflik Teluk, Rofi menyatakan, situasinya kian mencemaskan. Bahkan, bukan tidak mungkin ketegangan di Teluk bisa menyulut konflik terbuka.
Rofi meyakinkan negara-negara yang terlibat konflik di Teluk untuk melihat kembali situasi saat ini di kawasan.
"Saya mengajak mereka untuk melihat kembali apa manfaat dari isolasi yg potensial menyulut konflik ini. Saudi, Emirat, Bahrain, Mesir dan Qatar, semuanya sahabat dan mitra strategis Indonesia. Kita tidak dalam posisi mendukung ini atau itu. Semuanya sangat penting," ujar dia.