Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan ke Polisi karena "Hate Speech", Pendiri Seword.com Anggap Salah Alamat

Kompas.com - 11/10/2017, 21:14 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri sekaligus pemilik Seword.com Alifurrahman S Asyari angkat bicara soal pelaporan situs miliknya ke polisi dan Kementerian Komunikasi dan Informasi. Ia mengakui situsnya pernah 'kebobolan' dan menayangkan konten ujaran kebencian.

Terakhir, ada sebuah artikel yang menyingkat nama gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dengan sebutan ASU, bahasa Jawa dari kata 'anjing'. Artikel tersebut juga disertai ilustrasi gambar anjing yang tengah menyalak.

Namun, Alifurrahman menilai, seharusnya PP Pemuda Muhammadiyah melaporkan penulis artikel itu, bukan melaporkan dirinya.

"Kalau ada kontennya harusnya kan yang dilaporkan (penulis) kontennya. Kalau melaporkan saya kan enggak ada hubungannya," kata Alif kepada Kompas.com, Rabu (11/10/2017).

(Baca: Pemuda Muhammadiyah Laporkan Situs yang Dianggap Sebarkan Hoaks ke Polisi dan Kominfo)

Alif mengaku dirinya sebagai pihak manajemen Seword.com sudah menegur penulis konten. Ia juga meminta berita yang dimaksud diubah atau dihapus. Saat ini, tulisan yang dimaksud memang sudah tidak bisa diakses.

Alifurrahman menegaskan bahwa Seword.com adalah situs yang menjadi wadah para penulis lepas untuk memuat tulisannya. Bagi penulis yang baru mendaftar akan dicek contoh tulisannya. Namun, setelah lolos, penulis bisa mengunggah langsung tulisannya.

"Kalau sudah diterima semuanya bisa tulis dan publish langsung. Sebab di seword kan semua penulis bertanggung jawab atas tulisannya," kata dia.

Alifurrahman pun meyakini laporan yang disampaikan PP Pemuda Muhammadiyah tidak akan diproses oleh Kemenkominfo atau pun Polri.

"Kalau saya liat, mereka lapor Kominfo ditolak, ke Bareskrim ditolak. Setau saya mereka ditolak semua karena tidak jelas laporannya," ujarnya.

Pernah diundang ke istana

Dalam perbincangan dengan Kompas.com, Alifurrahman juga bicara soal situs Seword.com yang artikelnya banyak dianggap berpihak kepada Presiden Joko Widodo. Ia menegaskan anggapan tersebut tidak benar.

"Arah kami sebenarnya umum, semua orang bisa menulis. Orang terserah mau nulis apa saja. Dan yang mengkritik Jokowi banyak," kata dia.

Alifurrahman mengakui ia pernah diundang Presiden Jokowi ke Istana pada 2015 lalu. Ia diundang bersama sejumlah penulis sebuah platform blog. Foto dengan Jokowi pun ia pajang di profil WhatsApp-nya.

"Oh itu udah lama, tahun 2015," ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Nasional
Densus 88 Kuntit JAM Pidsus, Hari-hari Penuh Tanya

Densus 88 Kuntit JAM Pidsus, Hari-hari Penuh Tanya

Nasional
Cegah Dehindrasi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Terbiasa Minum Oralit

Cegah Dehindrasi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Terbiasa Minum Oralit

Nasional
Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Nasional
Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Nasional
Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Nasional
Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Nasional
Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com