MEKKAH, KOMPAS.com - Muslim Ismail, jemaah haji asal Padang, kloter PDG-01 jatuh saat melakukan tawaf putaran ketujuh bersama sang istri, Rabu (22/5/2024).
Dia wafat setelah dievakuasi ke RS Hajar Mekkah.
Muslim melakukan umrah wajib pukul 4 waktu Arab Saudi (WAS) dan pada putaran terakhir atau ketujuh, ia tiba-tiba jatuh.
Baca juga: Hari Ke-13 Keberangkatan Calon Haji RI, 85.782 Jemaah Tiba di Saudi, 10 Orang Wafat
Tim kesehatan dan emergency segera melakukan pertolongan dengan membawa Muslim ke RS Hajar Mekkah.
Pada pukul 06.18 WAS, nyawa Muslim tidak bisa diselamatkan dan ia meninggal di rumah sakit.
"Penyebab kematian serangan jantung. Kami atas nama PPIH Arab Saudi meyampaikan duka yang mendalam. Mari kita doakan almarhum," ucap Kepala Daerah Kerja Mekkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Khalilurrahman, Jumat, seperti dilaporkan jurnalis Kompas.com anggota Media Center Haji (MCH) 2024, Khairina.
Baca juga: Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali
Khalilurrahman mengatakan, almarhum Muslim akan mendapat haknya, salah satunya badal haji dengan tim yang sudah disiapkan.
Kadaker Mekkah pun mengimbau jemaah risiko tinggi agar mengomunikasikan kesehatan kepada ketua kloter atau ketua rombongan.
"Saat sampai di Mekkah, jangan memaksakan diri melakukan umrah wajib" kata dia.d
Baca juga: Hari Ke-13 Keberangkatan Calon Haji RI, 85.782 Jemaah Tiba di Saudi, 10 Orang Wafat
Saat umrah wajib, kata Khalilurrahman, jika dirasakan ada gangguan sesak napas, kaki sakit, jangan memaksakan diri melakukan thawaf atau sai, sebaiknya istirahat sejenak.
Shalat jumat
Dia juga mengimbau jemaah haji yang akan shalat Jumar berangkat sebelum pukul 10 WAS dan pulang setelah pukul 14 WAS.
Sebab, setelah jam 10 WAS sudah penuh dan matahari sangat terik.
Selain itu, karena waktunya cukup panjang, diimbau membawa air minum atau payung karena panas.
Sandal atau sepatu, kata Khalilurrahman, sebaiknya dimasukkan kantong plastik dan ditenteng agar bisa dikenakan setelah melaksanakan ibadah.
Selain itu, identitas kartu dan gelang juga jangan sampai dilepas.
"Jangan sungkan meminta bantuan ketika mendapat kendala, jangan malu meminta pertolongan kepada petugas yang berseragam resmi ini," ujar Khalilurrahman lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.