Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Dehidrasi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Terbiasa Minum Oralit

Kompas.com - 25/05/2024, 09:34 WIB
Singgih Wiryono,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKIH) Madinah Karmijono mengimbau jemaah haji Indonesia membiasakan diri minum oralit untuk mencegah dehidrasi.

Mengingat suhu udara di Arab Saudi jauh berbeda dengan Indonesia, yakni berkisar 39 hingga 40 derajat celcius.

"Anjuran ini kami sosialisasikan kepada seluruh jemaah haji. Bahkan saya berharap jemaah yang masih ada di Tanah Air yang nanti akan berangkat, dapat membiasakan diri untuk minum oralit," katanya dalam keterangan pers, Sabtu (25/4/2024). 

Baca juga: Kenapa Rasulullah Hanya Melaksanakan Ibadah Haji Satu Kali?

Karmijono juga menggelar kegiatan sosialisasi Gemar Minum Oralit di salah satu pemondokan jemaah haji di Madinah, Kamis (23/5/2024).

Karena menurut dia, penyakit yang timbul seringkali disebabkan oleh dehindrasi. Begitu juga penyakit komorbid yang kambuh akibat kurang minum.

"Karena dia dehidrasi, sehingga penyakit-penyakit yang semula itu tidak pernah kambuh menjadi kambuh," ucapnya.

Anjuran yang diminta Karmijono adalah meminum oralit minimal satu kali sehari satu sachet.

Hal ini diharapkan bisa mencegah dehidrasi saat berkegiatan ibadah di Tanah Suci.

Karmijono juga menjelaskan, 90 persen jemaah haji yang dirawat di KKHI Madinah berawal dari dehidrasi. 

Baca juga: Hari Ke-13 Keberangkatan Calon Haji RI, 85.782 Jemaah Tiba di Saudi, 10 Orang Wafat

"Bahkan yang didiagnosis dengan demensia pun, setelah kita lakukan rehidrasi atau pemenuhan kebutuhan cairannya, sudah kembali normal dan bisa kembali ke kloter masing-masing," kata dia.

"Ada juga yang sudah ikut kloter berangkat ke Makkah dan alhamdulillah sehat walafiat. Jadi kuncinya memang jangan sampai dehidrasi," sambung Karmijono.

Dokter lulusan Universitas Gajah Mada ini mengatakan bahwa distribusi oralit kepada jemaah haji sebenarnya sudah dilakukan sejak sebelum keberangkatan.

"Selama jemaah haji berada di Arab Saudi, oralit ini akan didistribusikan setiap hari. Bahkan di embarkasi pun sudah dibekali oralit di dalam paket kesehatan yang diberikan kepada jemaah," tandasnya. 

Baca juga: Penjual Kerupuk di Pasar Probolinggo Kumpulkan Uang Rp 5.000 Per Hari untuk Pergi Haji

Hingga Kamis (23/5/2024), dilaporkan jemaah haji yang dirawat di KKHI Madinah berkurang dari sebelumnya berjumlah 27 orang menjadi 15 orang.

Rata-rata jemaah haji yang dirawat mengalami kelelahan sehingga memicu kambuhnya komorbid yang dimiliki.

Selain itu, jemaah yang dirawat adalah mereka yang jarang minum dan terlalu memaksakan diri beribadah di Masjid Nabawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Nasional
KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Nasional
Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Nasional
KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com