Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo Sebut "Hate Speech" dan Berita "Hoax" Menurun Jelang 2 Desember

Kompas.com - 30/11/2016, 13:38 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, tingkat penyebaran ujaran kebencian, provokasi dan berita hoax cenderung menurun jelang aksi unjuk rasa pada 2 Desember 2016.

Situasi saat ini dinilai lebih kondusif jika dibandingkan sebelum demonstrasi pada 4 November 2016.

Dalam demonstrasi tersebut sejumlah ormas keagamaan menuntut kepolisian memproses kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Kalau saya perhatikan dan monitor di media sosial lebih kondusif dan tampaknya kalau sisi kontennya media sosial sekarang tidak seperti sebelumnya (saat demonstrasi 4 November 2016)," ujar Rudiantara usai rapat koordinasi khusus terkait antisipasi unjuk rasa 2 Desember 2016, di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2016).

(baca: Amankan 1.000 Ketapel, Polisi Curiga Terkait Aksi 2 Desember)

Selain itu, Rudiantara juga mengimbau kepada media massa untuk tidak memberitakan berita yang provokatif dan berpotensi menimbulkan konflik jelang unjuk rasa.

Dia meminta masyarakat lebih bijak dalam mengonsumsi berita dan tidak menyebarkan kabar yang belum bisa dikonfirmasi kebenarannya.

"Saya juga minta bantuan teman-teman (media massa) kirim ke media sosial yang sejuk-sejuk gitu loh. Kami bekerja sama kalau soal penegakan hukum dengan aparat kepolisian (bagi penyebar ujaran kebencian)," kata Rudiantara.

(baca: GNPF MUI Pastikan Tak Ada Orasi Saat Aksi Damai 2 Desember)

Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) sepakat dengan Kepolisian untuk tidak menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia.

GNPF MUI akan menggelar doa bersama dan shalat Jumat berjamaah di Monas.

Polri juga menyiapkan Jalan Merdeka Selatan jika massa tidak tertampung di Monas.

(baca: Jokowi: Rujuk Apa? Yang Berantem Siapa?)

Pimpinan Front Pembela Islam yang juga Ketua Dewan Pembina GNPF Rizieq Shihab mengatakan, unjuk rasa 2 Desember bakal digelar dengan tuntutan penegakan hukum yang berkeadilan.

Massa juga akan menuntut kasus Ahok untuk segera dilimpahkan ke pengadilan. Aksi unjuk rasa itu, kata Rizieq, akan berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Dia menjamin, aksi berlangsung damai.

"Kami menuntut tersangka penista agama agar ditahan," kata dia.

Kompas TV Kejagung Nyatakan Berkas Perkara Ahok P21
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Nasional
Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Nasional
PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

Nasional
Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Nasional
Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com