Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Benar Kamu Ingin Jadi Presiden?

Kompas.com - 11/10/2017, 16:52 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menggelar kuis kecil-kecilan berhadiah sepeda saat hadir dalam penyuluhan bahaya narkoba, pornografi, dan kekerasan untuk pelajar SMA/SMK di Hall D, JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2017).

Namun, Jokowi menggunakan cara berbeda dalam memilih mana anak yang maju ke atas panggung untuk diberi pertanyaan.

Jika biasanya Presiden Jokowi hanya memilih satu anak yang menunjuk tangannya, kali ini ia bertanya terlebih dahulu.

"Siapa yang mau jadi presiden? Yang mau jadi presiden tunjuk tangan," ucap Jokowi.

Ditanya demikian, rupanya tak menyurutkan keinginan anak-anak untuk tunjuk tangan. Mereka tetap antusias menunjuk tangannya tinggi-tinggi supaya dilihat dan dipilih oleh Presiden.

(Baca juga: Cerita Nenek 80 Tahun Sempat Tolak Sepeda dari Jokowi)

Pandangan Jokowi jatuh pada seorang pelajar di tempat duduk bagian selatan.

Anak yang ditunjuk Jokowi kemudian maju. Ia mengenakan kaus putih antinarkoba yang diberikan panitia dan celana seragam sekolah abu-abu.

"Siapa namanya? Diperkenalkan dulu," kata Jokowi kepada sang anak tersebut.

Anak itu mengaku bernama Febrian Taufik atau akrab disapa Rian. Ia adalah siswa Kelas XII SMA Angkasa II, Jakarta Timur.

Jokowi kemudian meminta Rian menyebutkan jenis narkoba. Dengan lancar, ia berhasil menyebut empat jenis narkoba, yakni ganja, sabu, heroin dan kokain.

"Saya kira anak-anak ini sudah tahu semua ya, mana yang dilarang," ujar Jokowi.

Jokowi kemudian bertanya lagi, "benar kamu ingin jadi presiden?"

Rian menjawab, "Insya Allah benar, Pak."

(Baca juga: Cara Jokowi "Ngerjain" Warga yang Ingin Diberi Sepeda)

Jokowi bertanya, apa yang Rian siapkan untuk mewujudkan cita-citanya tersebut. Rian mengatakan, mental dan kepercayaan dirilah yang dia siapkan untuk meraih cita-citanya.

"Belajar enggak perlu?" kata Jokowi.

Halaman:


Terkini Lainnya

DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

Nasional
JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

Nasional
JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

Nasional
Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

Nasional
KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

Nasional
Projo Sarankan Jokowi Gabung Parpol yang Nasionalis Merakyat

Projo Sarankan Jokowi Gabung Parpol yang Nasionalis Merakyat

Nasional
Soal Potensi PAN Usung Anies di Jakarta, Zulhas: Kami kan Koalisi Indonesia Maju

Soal Potensi PAN Usung Anies di Jakarta, Zulhas: Kami kan Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Sukanti 25 Tahun Kerja di Malaysia Demi Hajikan Ayah yang Tunanetra

Sukanti 25 Tahun Kerja di Malaysia Demi Hajikan Ayah yang Tunanetra

Nasional
Zulhas Sebut 3 Nama Kader untuk Pilkada DKI Jakarta, Ada Eko Patrio, Zita Anjani, dan Pasha Ungu

Zulhas Sebut 3 Nama Kader untuk Pilkada DKI Jakarta, Ada Eko Patrio, Zita Anjani, dan Pasha Ungu

Nasional
Biaya Kuliah Mahal, Wapres: Pemerintah Belum Bisa Tanggung Seluruhnya

Biaya Kuliah Mahal, Wapres: Pemerintah Belum Bisa Tanggung Seluruhnya

Nasional
Keinginan JK Agar Pemilu di Masa Depan Lebih Efisien...

Keinginan JK Agar Pemilu di Masa Depan Lebih Efisien...

Nasional
Jusuf Kalla: Rekonsiliasi Tidak Berarti Semua Masuk Pemerintahan

Jusuf Kalla: Rekonsiliasi Tidak Berarti Semua Masuk Pemerintahan

Nasional
Presiden Iran Wafat, Wapres: Kita Kehilangan Tokoh Perdamaian

Presiden Iran Wafat, Wapres: Kita Kehilangan Tokoh Perdamaian

Nasional
Menkominfo Lapor ke Jokowi, Sudah Turunkan 1,9 Juta Konten Judi Online

Menkominfo Lapor ke Jokowi, Sudah Turunkan 1,9 Juta Konten Judi Online

Nasional
PDI-P Anggap Pertemuan Puan dan Jokowi di WWF Bagian Tugas Kenegaraan

PDI-P Anggap Pertemuan Puan dan Jokowi di WWF Bagian Tugas Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com