Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapori Sebut dalam Operasi Militer Masyarakat Sipil Dihantam Juga

Kompas.com - 09/09/2017, 12:05 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menilai operasi militer dalam penanganan konflik tidak selalu menjadi jalan keluar. Menurut Tito, operasi militer yang dilakukan beberapa negara bisa jadi malah menambah parah suasana konflik.

Hal itu dikatakan Tito saat menjadi pembicara dalam acara Pendidikan dan Pelatihan Komunikator Politik Partai Golkar di Hotel Sultan Jakarta, Sabtu (9/9/2017).

"Kelemahan operasi militer kadang tidak membedakan, atau indiscriminate operation," ujar Tito.

Tito memberi contoh penanganan konflik di Marawi dan konflik yang menyerang etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar. Operasi militer yang dilakukan untuk meredam konflik terkadang malah membuat situasi semakin memanas.

Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, Tito Karnavian Hadiri Acara Parpol

Operasi militer menurut Tito, tidak hanya terhadap kelompok militan yang menyerang pemerintah atau penegak hukum. Operasi militer dilakukan tanpa pandang bulu. Akibatnya, masyarakat sipil yang tidak berdosa ikut menjadi korban. Menurut Tito, operasi militer seharusnya dikecualikan terhadap warga sipil.

"Termasuk masyarakat sipil dihantam juga. Masalah bukannya selesai, tapi akan membuat masalah lebih luas," kata Tito.

Menurut Tito, banyaknya warga sipil yang menjadi korban akan memicu kemarahan dan protes masyarakat di tempat-tempat lain. Apalagi, jika para korban berasal dari agama tertentu.

"Di Rohingya kebetulan agama Islam. Adanya konsep all Moslem brother akan memicu kemarahan dari umat Muslim dari negara lain. Korban masyarakat sipil akan mentriger masyarakat yang lebih besar," kata Tito.

Baca juga: Akhirnya, Abigiel Bertemu Idolanya Tito Karnavian...

Kompas TV Kapolri melaksanakan ibadah haji bersama istri dan beberapa staf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com