JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan menghadap Presiden RI Joko Widodo pada Senin (31/7/2017), untuk menjelaskan perkembangan kasus teror terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Presiden Jokowi mengatakan, dirinya telah meminta Tito untuk menjelaskan kasus Novel.
"Kemarin sudah saya sampaikan ke Kapolri. Besok (Tito) mau menghadap," kata Jokowi kepada wartawan di Setu Babakan, Jakarta, Minggu (30/7/2017).
Baca juga: Polri dan KPK Bentuk Tim Gabungan Semi-Independen Ungkap Kasus Novel
Sebelumnya, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif berharap kepolisian serius dalam mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
"Saya berharap polisi serius. Ini masalah besar dan Novel itu kan seorang petarung (pemberantasan korupsi), banyak hasil karyanya, mungkin banyak yang tidak senang," kata Buya Syafii, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/7/2017).
Buya Syafii juga berharap kepolisian terus bekerja keras dalam upaya mengungkap pelaku penyerangan terhadap Novel.
Lebih dari 100 hari sejak Novel diserang di dekat kediamannya, pelaku penyerangan tersebut sampai hari ini masih misteri. Buya enggan memberi penilaian mengapa kasus ini sampai berlarut-larut.
Dia hanya bertanya mengapa dalam kasus teroris, kepolisian bisa mudah mengungkap pelakunya, sedangkan kasus Novel belum.
"Saya mengimbau agar polisi betul-betul serius mengungkap ini. Kenapa dia menangkap teror dengan gampang, tapi ini kenapa dia belum bisa," ujar Buya Syafii.
Presiden Joko Widodo, lanjut Buya, sebagai atasan polisi tentu mendorong agar institusi seragam cokelat itu bisa menguak kasus ini. Sudah semestinya juga, lanjut Buya, Jokowi memberi dukungan kepada polisi.
"Saya rasa Presiden menyerahkan kepada aparat polisi ya, tapi bisa juga Pak Jokowi mendorong polisi. Atasan polisi kan Presiden," ujar Buya.
"Semestinya dia (Presiden) dukung. (Tapi) barangkali perlu ditegaskan, diimbau kembali kepolisian, supaya dicari pelakunya. Ndak elok ya kalau ini tidak bisa diungkap. Kita berharap Presiden turun tangan," ujar Buya.
Baca juga: 108 Hari Penyerang Novel Berkeliaran, Jokowi Belum Mau Bentuk TPF
Dua hari lalu, seusai peluncuran program vokasi di kawasan industri Cikarang, Jokowi mengatakan dirinya akan meminta masukan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait penanganan kasus Novel.
"Nanti. Saya minta masukan dulu ke Kapolri," kata Jokowi, Jumat (28/7/2017).