Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombudsman: Siapa yang Bisiki Pak Tito sampai Sekian Ratus Triliun?

Kompas.com - 29/07/2017, 13:23 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ombudsman RI tengah melakukan penyelidikan atas dugaan maladministrasi dalam penggerebekan pabrik beras PT IBU oleh Satgas Pangan Bareskrim Polri. Komisioner Ombudsman Alamsyah Saragih mengatakan, Ombudsman sudah memanggil sejumlah pihak terkait, termasuk Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Ari Dono.

Ombudsman mempertanyakan kenapa penggerebekan pabrik beras itu sampai didatangi Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian serta diliput berbagai media.

"Saya bilang, kok kayak atraksi sirkus ya?" kata Alamsyah dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (29/7/2017).

Selain itu, Ombudsman juga menduga ada pasokan informasi yang diberikan ke penegak hukum dan publik tidak akurat, bahkan menyesatkan. Ia mempertanyakan kata-kata Kapolri saat penggerebekan, yang menyebut bahwa kasus tersebut merugikan negara sampai ratusan triliun.

"Siapa yang bisiki pak Tito sampai sekian ratus triliun?" kata dia.

Baca juga: Apa Beda Beras Premium dan Medium?

Menurut Alamsyah, penggerebekan yang berlebihan serta informasi yang tidak akurat tersebut telah membuat saham PT IBU jatuh. Pengusaha beras lainnya pun mengalami ketakutan.

"Ini kan bahaya, kalau mau pencitraan, pilih lah medan yang pas pada saat kampanye, jangan orang mau menyidik dengan baik digunakan ditunggangi untuk pencitraan," ucapnya.

Alamsyah menambahkan, Ombudsman juga menyelidiki apakah lembaga atau institusi yang betugas melakukan pengawasan terhadap pabrik beras sudah berjalan dengan baik.

"Konsekuensi kalah mengeluarkan izin, harus mengawasi. Kalau ada pidana, baru ke kepolisian. Ada potensi institusi pengawas bekerja tidak proper," kata dia.

Kompas TV Polisi termasuk satgas pangan wajib mengusut tuntas dugaan manipulasi harga beras agar tidak ada pihak yang dirugikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com