Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Tunggu Respons Istana soal Surat Istri Novel Baswedan

Kompas.com - 28/08/2017, 16:55 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyatakan, istri penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Rina Emilda sudah mengirim ke Istana Presiden. Surat tersebut telah dikirim pada tanggal 21 Agustus 2017 kemarin.

Surat resmi dari Emilda, kata Dahnil, merupakan permintaan dari pihak Istana, setelah sebelumnya dia hanya menyampaikan keinginan Emilda bertemu Jokowi secara lisan lewat pesan Whatsapp kepada Menteri Sekretatis Negara Pratikno.

Pada permintaan lisan, Dahnil menyatakan Pratikno berupaya untuk menjadwalkan pertemuan Emilda dengan Jokowi.

"Beliau menyampaikan akan berusaha menjadwalkan pertemuan Mbak Emil, dengan Presiden," kata Dahnil, saat konfrensi pers di kediaman Novel, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (28/8/2017).

(Baca: Polisi Duga Penyerang Novel Baswedan Menggunakan Sarung Tangan)

Belakangan, lanjut Dahnil, pihaknya mendapat kabar Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo yang menyatakan Presiden juga meminta kalau sudah dijadwalkan, pertemuan itu juga dihadiri Ibu Novel.

"Memang sejak awal kami tidak ingin mengirimkan surat resmi tetapi kemudian karena ada permintaan dari pihak Istana terkait dengan surat remsi itu, kami memutuskan meminta Mbak Emil untuk menulis surat dengan tulisan tangan dikirimkan ke Istana," ujar Dahnil.

Dahnil menyatakan, ia meminta kepada Mensesneg agar pertemuan Emilda dengan Presiden bisa dilakukan tanggal Jumat (25/8/2017) kemarin atau sebelum Idhul Adha.

(Baca: Diperiksa Polisi, Novel Baswedan Kecewa pada Proses Penyidikan)

"Namun sampai dengan hari ini dan jelang Idul Adha kami belum dengar kabar lagi apakah kemudian Presiden berkenan atau mau menerima Mbak Emil. Jadi belum ada kabar sama sekali," ujar Dahnil.

Sebelum konfrensi pers yang dimulai sekitar pukul 14.00 tadi, Dahnil mengaku sudah bertanya kembali ke Mensesneg soal pertemuan Emilda dan Jokowi.

"Tetapi kami belum dapat jawaban apa-apa terkait dengan pertemuan tersebut," ujar Dahnil.

Dia menjelaskan, pesan yang ingin disampaikan Emilda ketika bertemu Presiden nanti yakni agar presiden mendapat informasi yang cukup soal kasus Novel. Kemudian menyampaikan suasana batin Emilda akibat kasus yang menimpa suaminya.

Kompas TV Novel Baswedan Jalani Rangkaian Operasi Mulai Hari Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com