Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontras Dorong Pembentukan TPF untuk Kasus Novel Baswedan

Kompas.com - 22/08/2017, 21:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Koordinator Bidang Advokasi Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontraa), Putri Kanesia, menilai, Tim Pencari Fakta (TPF) diperlukan dalam pengungkapan kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Menurut dia, banyak fakta yang mau diungkap Novel, tetapi ada ketidakyakinan terhadap proses penyidikan yang dilakukan kepolisian saat ini.

"Sehingga isu TPF yang memang kita inginkan. Karena Novel sendiri pernah menyatakan dia hanya bersaksi ketika TPF ini dibentuk," kata Putri, di Kantor Kontras, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2017).

Putri mengatakan, tidak ada perkembangan berarti dalam penyidikan kasus Novel.

Baca: Jokowi Atur Waktu untuk Bertemu Istri dan Ibu Novel Baswedan

Padahal, peristiwa penyerangan Novel sudah 137 hari berlalu.

"Jadi memang kalau mau dibilang bagaimana penyelesaian kasus Novel, bentuk saja TPF. Kalau memang nanti polisi menyatakan tidak ada anggota yang terlibat, ya itu bisa dibuktikan dengan TPF," ujar Putri.

Hasil dari TPF diyakini bisa membantu untuk mengungkapkan fakta karena dilakukan oleh tim independen.

Namun, dia meyayangkan jika wacana pembentukan TPF dianggap menghambat kerja polisi dan bukti yang dihasilkan TPF tidak akan diterima pengadilan.

"Terlepas TPF ini jadi alat bukti atau tidak, itu permasalahannya nanti di pengadilan, di pembuktian. Jangan dulu terjebak siapa melakukan apa, tapi soal apa yang didapat dari hasil penyelidikan itu," ujar Putri.

Temuan TPF dinilai bisa menjadi pembanding dengan hasil penyelidikan oleh kepolisian.

"Kalau bisa sama itu bisa jadi mengeluarkan fakta, (tapi) kalau bisa beda, itu bisa jadi pertimbangan majelis hakim," ujar Putri.

Kompas TV Siapa "Jenderal" Dibalik Kasus Novel baswedan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com