Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Megawati dan SBY Kembali Rayakan HUT RI di Istana Setelah 13 Tahun

Kompas.com - 18/08/2017, 07:36 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono memberikan warna tersendiri bagi perayaan dan upacara peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/8/2017). Pertemuan Presiden kelima dan keenam RI tersebut menjadi sorotan utama yang menarik perhatian publik.

Bagaimana tidak, selama 13 tahun terakhir, keduanya tidak pernah hadir bersama-sama dalam acara hari kemerdekaan di Istana.

Momen terakhir keduanya bersama-sama merayakan HUT RI di Istana terjadi pada 2003 silam. Saat itu, Megawati masih menjabat sebagai Presiden, dan SBY menjadi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan.

Pada Maret 2004, SBY memutuskan mengundurkan diri dari kabinet gotong royong yang dipimpin Megawati. Mantan Panglima Komando Daerah Militer II/Sriwijaya tersebut merasa kewenangannya sebagai Menko Polhukam sudah dicampuri oleh Megawati.

SBY dan Megawati pun sama-sama mengikuti pemilihan presiden 2004. Ajang pilpres dimenangkan oleh SBY yang berpasangan dengan Jusuf Kalla.

(Baca: Foto Saat Megawati dan SBY Salaman dalam Acara HUT RI di Istana)

Pada pilpres 2009, Ketua Umum PDI-P kembali mencoba peruntungan, namun lagi-lagi dikalahkan petahana yang berpasangan dengan Boediono.

Praktis selama dua periode atau 10 tahun SBY memimpin, Megawati sama sekali tidak pernah hadir dalam peringatan HUT RI di Istana. Padahal, undangan untuk para mantan presiden dan wakil presiden pasti dikirim setiap tahunnya.

Biasanya, Megawati diwakilkan oleh suaminya Taufiq Kiemas dan anaknya Puan Maharani.

Sementara, putri sang proklamator Soekarno lebih memilih memimpin upacara di kantor DPP PDI-P di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Namun, setelah PDI-P berhasil mengantarkan Jokowi ke tampuk kekuasaan, Megawati untuk pertama kalinya kembali ke Istana pada perayaan HUT RI tahun 2015.

Giliran SBY, yang pada tahun 2015 dan 2016 silam, lebih memilih merayakan HUT RI di kampung halamannya di Pacitan.

Baru akhirnya pada 17 Agustus 2017 kemarin, Megawati dan SBY bisa kembali reuni merayakan hari jadi Indonesia di kantor lamanya.

Salaman hingga foto bersama

SBY datang bersama istrinya, Kristiani Herrawati pukul 09.06 WIB. Ketua Umum Partai Demokrat itu mendapatkan sambutan cukup antusias dari banyak orang.

Dua putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono bersama istri, sebelumnya juga sudah hadir.

Pantauan Kompas.com, selama berlangsungnya acara hiburan dan upacara bendera, SBY dan Mega tidak berkomunikasi satu sama lain. Keduanya duduk terpisah.

(Baca: Sekjen PDI-P Sebut Pertemuan Megawati dan SBY Bukan Pertanda Koalisi)

Megawati duduk bersebelahan dengan Presiden ketiga RI Bacharudin Jusuf Habibie di kelompok kursi bagian kiri. Sementara itu, SBY bersama istri Ani Yudhoyono duduk di kelompok kursi bagian kanan. Keduanya terpisah karpet merah tempat untuk berjalan.

Meski demikian, SBY dan Ani sempat bersalaman dengan Megawati. Momen bersejarah tersebut tertangkap kamera staf SBY, Anung Anindito.

SBY dan Megawati terlihat saling menatap satu sama lain saat bersalaman. Senyum tipis terpancar dari wajah keduanya. 

Sementara anak Megawati, Puan Maharani serta istri SBY, Ani Yudhoyono, tampak tersenyum lebar menyaksikan momen tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com