JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristianto menyatakan tak ada maksud untuk berkoalisi antara partainya dengan Partai Demokrat melalui pertemuan kedua ketua umum di Istana Merdeka.
Ia mengatakan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) murni sebagai dua mantan Presiden RI yang diundang sebagai tamu negara dalam upacara peringatan kemerdekaan RI ke-72.
"Tentu saja ini tidak bisa dimaknakan dalam perspektif politik untuk pemilu 2019, ini semua adalah semangat merah putih untuk bergandeng tangan sebagai pemimpin bangsa," kata Hasto di Kantor DPP PDI-P Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2017).
Ia menambahkan makna dari pertemuan antara kedua mantan presiden tersbut justru harus dimaknai sebagai persatuan seluruh elemen bangsa, sebab keduanya juga merupakan ketua uum partai politik.
(Baca: Tanda Tanya Saat Megawati dan SBY Bertemu di Istana...)
"Sehingga melalui detik-detik proklamasi ini, seluruh pemimpin bangsa sudah layak dan sepantasnya untuk bersama-sama bergandengan tangan untuk Indonesia Raya," lanjut Hasto.
Selama sepuluh tahun SBY menjabat sebagai Presiden RI, Megawati tidak pernah hadir dalam upacara di Istana.
Sementara, saat Jokowi mulai menjabat, Megawati rutin selama dua tahun berturut-turut hadir di istana saat peringatan kemerdekaan. Saat tak lagi menjadi presiden, giliran SBY yang selama dua tahun absen.
Kali ini, kedua tokoh nasional itu akan kembali dipertemukan dalam momen hari kemerndekaan RI. Terakhir, pertemuan keduanya terjadi dalam suasana duka saat meninggalnya suami Megawati, Taufiq Kiemas, pada tahun 2013, Taufiq Kiemas. SBY ketika itu memimpin upacara penghormatan terakhir kepada Ketua MPR itu.
Semenjak itu, mereka tak pernah berada dalam satu acara bersama. Pada acara dialog kebangsaan yang dilakukan LIPI awal pekan ini, Megawati dan SBY menjadi pembicaranya. Namun, SBY tiba ke lokasi acara saat Megawati pergi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.