Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Dorong Cak Imin Jadi Calon Wakil Presiden 2019

Kompas.com - 30/07/2017, 15:22 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa mendorong Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau yamg akrab disapa Cak Imin sebagai calon wakil presiden dalam Pemilihan Umum 2019.

Anggota DPR fraksi PKB Maman Imanulhaq mengatakan, partainya sudah bulat atas rencana tersebut.

"Kami akan terus memperjuangkan Cak Imin menjadi calon wakil presiden," ujar Maman di Jakarta, Minggu (27/7/2017).

Baca juga: Muhaimin Minta Jokowi Tak Izinkan Khofifah Maju di Pilkada Jatim

Maman mengatakan, prestasi Muhaimin patut dipertimbangkan untuk ikut ke dalam bursa cawapres. Muhaimin pernah menjadi wakil ketua DPR RI selama dua periode, kemudian pernah menjadi menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009-2014.

Selain itu, kata Maman, di tangan Muhaimin, PKB minim konflik dibandingkan partai besar lainnya.

"Dia mengonsolidasi partai secara sistematis. Sekarang tanpa konflik, dibandingkan Golkar dan PPP yang ada konflik," kata Maman.

Selain itu, menurut Maman, pola komunikasi yang dibangun soal program pemerintah sangat baik hingga ke jajaran akar rumput. Namun, hingga kini, PKB belum juga menentukan arah dukungan maupun koalisi dalam Pemilu 2019.

"Ini waktu masih dua tahun. PDI-P masih belum, yang lain juga belum. PKB melakukan kalkulasi politik secara sistematis," kata Maman.

Muhaimin akan jadi satu satunya calon wapres yang akan diusung PKB.

Baca juga: Kantongi 9,04 persen, PKB Ingin Kader sebagai Capres atau Cawapres 2019

Sementara itu, tokoh PKB lainnya akan diarahkan maju ke pilkada sejumlah daera, antara lain Marwan Jafar sebagai calon Gubernur Jawa Tengah dan Maman sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Barat.

Pada Pilpres 2014, Muhaimin sempat digadang-gadang akan mendampingi Joko Widodo. Pada akhirnya, Jokowi dipasangkan dengan Jusuf Kalla dan terpilih menjadi presiden.

Kompas TV PKB Ajak Parpol Lain Dukung Perppu Pembubaran Ormas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com