Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pluralitas Masyarakat Indonesia, Bagai Dua Sisi Mata Uang

Kompas.com - 24/05/2017, 20:48 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Bidang Hukum The Indonesian Institute, Zihan Syahayani menyebut bahwa pluralitas masyarakat Indonesia mendatangkan dampak positif dan negatif.

"Pluralitas Indonesia di satu sisi punya kontribusi ke kesejahteraan. Tapi disisi lain, pluralitas itu juga menempatkan Indonesia mudah berkonflik, konteksnya agama," kata Zihan di Jakarta, Rabu (24/5/2017).

Ia menjelaskan bagaimana pluralitas dalam konteks agama itu justru mudah menyulut emosi banyak orang seperti gambut yang mudah terbakar ketika terkena api.

"Di satu sisi kemerdekaan dalam memilih agama dan menjalankan kepercayaan yang dianut masing-masing itu dijamin konstitusi," kata dia.

Akan tetapi, kemerdekaan memilih agama dan kepercayaan itu yang sering menimbulkan konflik.

(Baca: Demi Nilai Keberagaman, Guru Ini Rela Jauh-jauh ke Ibu Kota)

"Meskipun ada enam agama resmi yang diakui, selain agama kepercayaan, adat sangat banyak. Dalam konteks pelaksanaan itulah konflik sering terjadi," kata dia.

"Misal Islam, kita disuruh dakwah tapi modelnya itu yang memunculkan konflik. Ada yang radikal, moderat, fleksibel dan lain-lain. Kesenjangan itulah yang membuat agama jadi pemicu konflik di Indonesia," lanjut dia.

Karena itu, kata dia, dalam kondisi masyarakat yang seperti saat ini perlu ada upaya lain untuk menyelesaikan konflik tersebut, agar tidak semakin meluas dan meruncing.

"Kita perlu utamakan jalur dialog, mitigasi, semua umat beragama, dialog internal, antar agama. Masing-masing pemuka agama memberikan pemahaman agama bagi para pemeluk agamanya," kata dia.

Kompas TV Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan para menteri kabinet kerja kompak mengenakan pakaian adat daerah hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com