Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Saldi Isra, Hakim Konstitusi Pilihan Jokowi...

Kompas.com - 11/04/2017, 10:51 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

Kompas TV Sosok Saldi Isra yang Gantikan Patrialis Akbar

Dalam seleksi wawancara yang berlangsung pada Senin (27/3/2017) lalu, pansel melihat sejumlah aspek dalam memilih calon hakim konstitusi.

Aspek tersebut meliputi sikap kenegarawanan, pengetahuan dan pemahaman tentang hukum dan konstitusi, serta komitmen calon hakim konstitusi untuk meningkatkan MK.

Selain itu, aspek integritas yang ditelusuri berdasarkan penelusuran latar belakang kehidupan calon, serta komitmen menjaga integritas juga digali oleh tim pansel.

"Saldi unggul dalam semua aspek tersebut," kata Sukma, Senin (10/4/2017).

(Baca juga: Tiga Calon Hakim MK Diserahkan ke Jokowi, Saldi Isra Urutan Pertama)

Sebagai pegiat hukum, Saldi melihat berbagai perkembangan yang terjadi di MK, termasuk sejumlah persoalan yang terjadi beberapa waktu belakangan.

Saldi menilai salah satu hal yang harus dipikirkan agar marwah Mahkamah Konstitusi tetap luhur adalah tentang bagaimana penjagaan Dewan Etik terhadap hakim konstitusi dapat dilakukan secara maksimal.

Saat ini, menurut Saldi, Dewan Etik belum menemukan cara yang tepat agar hakim konstitusi enggan melakukan perbuatan yang melanggar kode etik kehakiman.

Publik juga kurang mendapat akses untuk melihat bagaimana proses penindakan yang dilakukan Dewan Etik terhadap hakim konstitusi yang melanggar etik.

"Sekarang ini sulitnya, Dewan Etik kita enggak tahu apa prosesnya yang dilakukan ketika ada laporan, enggak bisa dilacak," kata Saldi saat ditemui di Jakarta, Senin.

(Baca juga: Ini Strategi Saldi Isra Perbaiki Kualitas Putusan MK)

Menurut Saldi, Dewan Etik perlu berpikir lagi bagaimana memperbaiki kinerjanya. Selain itu, juga berfikir menciptakan mekanisme penjagaan yang lebih baik.

Hal ini perlu diformulasikan agar menjadi sistem peringatan dini bagi para hakim MK agar selalu bisa menghidari perbuatan-perbuatan yang melanggar etik.

"Karena dia kan berimplikasi pada institusi, dan image public kepada hakim yang merdeka. Begitu tercederai, memulihkannya bukan hal mudah dan butuh waktu lama," kata Saldi Isra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com