Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Kementerian Lebih Tepat Sasaran Belanjakan Anggaran

Kompas.com - 05/04/2017, 09:41 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla menekankan, pentingnya pengetatan biaya dalam anggaran belanja kementerian/lembaga. Oleh karena itu, pemerintah kembali mengambil langkah penghematan besar-besaran di seluruh kementerian/lembaga.

Cost effective artinya bagaimana anggaran yang ada itu menghasilkan lebih banyak karena anggaran ini tidak kita hemat,” kata Kalla di Kantor Wapres, Selasa (4/4/2017).

Dengan adanya pemaksimalan biaya yang dikeluarkan, kementerian/lembaga diharapkan dapat membelanjakan anggarannya lebih tepat sasaran.

Salah satu yang mendapatkan perhatian pemerintah dalam penghematan anggaran ini, kata Kalla, yaitu dalam pembangunan infrastruktur.

“Kalau uang yang ada bisa bikin 1.000 km jalan, kenapa musti dibikin 700 km atau sebaliknya. Karena itu, dikurangi hal-hal yang tidak penting, dikurangi perjalanan, seminar-seminar, pertemuan-pertemuan, pegawai yang tidak perlu,” ujarnya.

Ia berharap, dengan kebijakan ini target pertumbuhan yang dicanangkan pemerintah dapat tercapai. Sehingga, memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

Dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, kemarin, Presiden Joko Widodo menginstruksikann seluruh kementerian/lembaga mengencangkan ikat pinggang dalam periode 2017-2018.

Jokowi menilai, anggaran di luar belanja modal masih berlebihan dan dapat dipangkas.

"Kita ingin agar 2017-2018 itu dilakukan penghematan besar-besaran di seluruh kementerian dan lembaga," ujar Jokowi dalam pembukaan sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/4/2017).

Di sisi lain, Presiden meminta meningkatkan ekspor dan investasi dalam negeri. Khusus mengenai ekspor, Presiden meminta menteri terkait mengirim rombongan misi perdagangan ke negara-negara yang belum pernah menjadi pasar Indonesia.

Kompas TV Indonesia Kurang Pengenalan Sepak Bola Sejak Dini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com