Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Yakin April Seluruh Warga Dapat e-KTP

Kompas.com - 15/03/2017, 21:08 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri mengajukan anggaran baru untuk proyek Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik atau e-KTP.

Penambahan diperlukan untuk pembuatan e-KTP bagi warga yang memenuhi syarat adminitratif. 

"Karena ada yang dari bujangan ke menikah, pindah alamat, e-KTP nya rusak, remaja ke dewasa. Itu kan butuh update lagi," ujar Tjahjo di Kompleks Istana Presiden, Rabu (15/3/2017).

(Baca: Tjahjo Akui Kinerja Kemendagri Terganggu Proses Hukum E-KTP)

"Besaran anggarannya berapa saya enggak hafal. Tapi itu sudah pasti kok," lanjut dia.

Anggaran juga diperuntukan bagi pengadaan blangko. Diketahui blangko merupakan salah satu yang menghambat penyaluran e-KTP di masyarakat.

Dengan anggaran tersebut, Tjahjo memastikan April 2017 seluruh masyarakat yang sudah berhak bisa mendapatkan e-KTP.

"Mudah-mudahan April 2017 besok ini sudah bisa dicetak," lanjut dia.

Catatan pemberitaan Oktober 2016, ada 182 juta warga negara yang masuk syarat mendapatkan e-KTP.

Dari jumlah itu, 168 juta warga telah melakukan perekaman. Namun, jumlah e-KTP yang sudah dicetak mencapai 172 juta.

(Baca: Mendagri: Perekaman Data E-KTP Tetap Berjalan)

Angkanya lebih tinggi lantaran ada fisik e-KTP yang rusak, hilang dan lain-lain. Data mencatat, masih ada 14 juta warga yang belum mendapatkan fisik e-KTP.

Jumlah itu dipastikan bertambah lantaran dalam jangka waktu Oktober 2016 hingga Maret 2017, ada warga negara yang memasuki usia dewasa dan berhak memiliki kartu identitas.

Kompas TV Kementerian Dalam Negeri Tender Ulang Proyek KTP Elektronik

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com