JAKARTA, KOMPAS.com - Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, sebanyak 629 jemaah wafat saat menjalankan rangkaian ibadah haji pada 2015. Sementara tahun lalu 324 jemaah yang meninggal.
Salah satu serangan yang disebut menjadi salah satu penyebab tingginya angka jemaah yang wafat adalah heatstroke atau sengatan panas.
Sejak tahun lalu, Kemenkes sudah meminta Kementerian Agama untuk memberikan air zam-zam yang diberikan es batu. Air tersebut kemudian disemprotkan kepada jemaah.
Itu sebagai upaya antisipasi meninimalkan korban sengatan panas. Upaya itu diklaim berhasil menurunkan jumlah korban heat stroke. Dari 125 jemaah haji yang wafat karena heat-stroke pada 2015, angkanya turun tajam menjadi hanya 2 orang pada 2016.
"Sudah (diberlakukan) 2016 dan turun memang. Dan kami terus menerus mengawasi mereka dengan tim promotif," kata Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/1/2017).
Selain itu, Kemenkes juga mengingatkan agar para jemaah haji untuk sering buang air kecil dan memperbanyak minum.
"Kami juga anjurkan orang tua, minuman ditambah oleh Kementerian Agama kemudian untuk wudhu," ujarnya.
Adapun berdasarkan data kunjungan rawat jalan di beberapa pos layanan kesehatandi Arab Saudi, terdapat enam penyakit yang paling banyak menjangkiti jemaah.
Tertinggi yaitu infeksi saluran napas atas sebesar 49 persen dan hipertensi 11 persen.
"Nyeri otot 7 persen, gangguan pencernaan dan diabetes 3 persen dan sakit kepala 2 persen," tutur Nila.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.