Itu semua, sekali lagi, adalah sebuah keterampilan yang merupakan hasil dari pendidikan dan latihan yang terus menerus.
Itu semua, sekali lagi, adalah juga sebuah refleksi dari keberhasilan membangun disiplin yang tanpa kompromi, pengawasan ketat yang terus menerus dan tindakan dengan efek jera bila terjadi pelanggaran terhadap ketentuan, aturan dan regulasi yang berlaku.
Itulah sebuah bangunan “kredibiltas” yang teruji dari sebuah Maskapai Penerbangan, Manajemen Bandara dan tentu saja pihak otoritas penerbangannya.
Cerminan dari itu, juga terlihat dari bagaimana para penumpang yang sangat patuh terhadap instruksi awak kabin untuk tetap duduk dengan tenang di kursi masing-masing sementara api berkobar dengan hebat di sayap pesawat.
Mereka memilik satu “kepercayaan yang kuat” sebuah “trust” yang mapan terhadap Maskapai Penerbangan dan juga pihak otoritas bandara dalam upaya mengatasi keadaan darurat.
Mereka “merasa” berada dalam penanganan dan pelayanan yang aman, mereka merasa berada dalam “a good hand”.
Mereka percaya orang-orang yang bertugas memiliki kemampuan yang tidak diragukan dalam menanggulangi “bahaya”. Itu menyebabkan meraka menjadi patuh melaksanakan perintah, tanpa ada keinginan mencari “selamat” sendiri-sendiri.
Mengagumkan memang, akan tetapi bila kita renungkan dengan seksama bahwa hal itu sebenarnya tidak terlalu “istimewa sekali” atau tidak pula sebuah hal yang “sangat luar biasa”.
Hal tersebut adalah sesuatu yang “biasa” saja, yaitu bila memang semua pihak bekerja dengan “baik” sesuai bidang tugasnya masing-masing, maka tingkat keberhasilan yang akan diperoleh dalam pelaksanaan tugas adalah memang pasti akan berbuah seperti tersebut tadi.
Mampukah kita?
Menyaksikan itu semua, banyak yang kemudian meragukan apakah kita juga akan mampu berbuat yang sama pada saat mengalami keadaan yang seperti itu.
Masalahnya, adakah kemauan kita untuk bekerja dengan irama yang seperti itu?
Peristiwa itu adalah hasil dari sebuah rangkaian “kerja keras” yang berjalan lama bertahun-tahun. Kerja keras dalam membangun etos kerja yang tumbuh bersamaan dengan kesadaran mendalam tentang posisi, tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Dunia penerbangan kita memang masih jauh dari itu, masih banyak tantangan berat menghadang yang masih harus diatasi terlebih dahulu.
Yang penting bila kita memang ingin setara dengan Negara lain, kita memang harus membangun disiplin yang tinggi.