Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan untuk Komjen Tito Karnavian di Tengah Prestasi Pemberantasan Terorisme

Kompas.com - 17/06/2016, 07:10 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo akhirnya menunjuk Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal kepala Kepolisian RI untuk menggantikan Jenderal (Pol) Badrodin Haiti yang segera memasuki masa pensiun.

Presiden Jokowi berharap keputusannya itu mampu meningkatkan profesionalisme Polri sebagai pengayom masyarakat dan memperbaiki kualitas penegakan hukum, terutama terhadap kejahatan narkoba, korupsi, dan terorisme.

Semasa berkiprah di kepolisian, Tito memang berpengalaman di bidang terorisme. Dia berhasil menangkap teroris Azahari Husin dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, membongkar orang-orang di balik konflik Poso dan menumpas jaringan terorisme pimpinan Noordin Mohammad Top tahun 2009.

(Baca: Kisah tentang Tim yang Dipimpin Tito Karnavian Saat Mencari Tommy Soeharto)

Tak lama setelah itu, Tito dipromosikan menjadi Kepala Densus 88 Antiteror Polri dan mengalami kenaikan pangkat dari komisaris besar ke brigadir jenderal.

Namun, segala prestasi dan capaian yang berhasil diraih Tito selama menjabat Kadensus 88 Antiteror Polri 2009-2010 tidak berarti mulus tanpa catatan.

Menurut Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), rekam jejak Tito amat terkait dengan minimnya evaluasi institusional Densus 88.

Wakil Koordinator Kontras Puri Kencana Putri mengatakan, selama ini, Polri tidak pernah memiliki mekanisme evaluasi atas penanganan Densus 88 terhadap terduga teroris. Terlebih lagi, berdasarkan catatan Kontras, tidak sedikit kasus terorisme yang memiliki indikasi adanya pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

(Baca: Tito Karnavian, Jenderal Bintang Tiga Termuda dengan Segudang Prestasi)

"Jadi, sepanjang Densus 88 tidak teraudit, jerih payah Tito membangun reputasi keamanan Indonesia akan sia-sia," ujar Puri saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/6/2016).

Puri menuturkan, Kontras telah mengompilasi beberapa catatan penting terkait penanganan terorisme selama Tito menjabat sebagai Kadensus. Catatan ini penting untuk menjadi bahan kritik jika nanti Tito terpilih menjadi kepala Polri.

1. Penggerebekan Jalin Jantho

Kasus pertama, penggerebekan kelompok teroris di Pegunungan Jalin Jantho, Provinsi Aceh, awal tahun 2010. Saat itu, polisi menduga tempat tersebut merupakan lokasi latihan militer teroris kelompok Jamaah Islamiyah.

Dalam penggerebekan, polisi berhasil menangkap tiga orang tersangka dan beberapa barang bukti. Menurut Puri, tidak terdapat tindakan perlawanan dari para tersangka, tetapi seorang warga sipil bernama Kamaruddin (37 tahun) tewas tertembak dan dua warga lainnya juga mengalami luka akibat tembakan dari pihak Densus 88.

Selain di Pegunungan Jalin Jantho, penyergapan teroris Aceh terus dilakukan di beberapa tempat, seperti Lamkabeau, Pidie, Lhokseumawe, Leupang, Banda Aceh, Seulawah, dan Meulaboh.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com