JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar enggan menanggapi kelakar Presiden Joko Widodo soal perombakan kabinet atau reshuffle. Muhaimin mengatakan, reshuffle merupakan kewenangan Presiden yang harus didukung.
"Reshuffle, apa ada, apa enggak, sepenuhnya ya kewenangan Pak Jokowi. Kita dukung saja," ujar Muhaimin di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/6/2016).
Namun, saat ditanyakan apa reaksi PKB jika jatah menteri di Kabinet Kerja ditambah, pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut tersenyum sembari mengatakan bahwa hal itu merupakan harapan PKB.
"Ya berdoa saja," ujar dia.
Namun, Cak Imin enggan berandai-andai soal hal tersebut.
"Jangan berandai-andai. Mendingan berandai-andai yang enak saja," ujar dia sambil berlalu.
(Baca: Jokowi: Ah, Saya Jadi Ingat "Reshuffle" Kabinet...)
Diberitakan, Presiden Joko Widodo berkelakar tentang perombakan kabinet atau reshuffle di kediaman Megawati Soekarnoputri. Di rumah Mega, tengah digelar acara haul tiga tahun almarhum Taufiq Kiemas.
Kelakar Jokowi itu diawali tausiah Ketua PBNU Said Aqil Siradj. Aqil mengatakan, tidak ada kader NU yang ditunjuk Jokowi sebagai pembantu presiden alias menteri.
Jokowi, sebut Aqil, malah lebih memilih menunjuk kader PKB sebagai menteri. Candaan Aqil dijawab oleh Jokowi saat dia menyampaikan kata sambutan setelahnya.
"Saya ingin mengklarifikasi dulu Pak Said Aqil tentang menteri dari NU," ujar Jokowi.
(Baca: "Reshuffle" Diprediksi Semakin Dekat, Ini Dua Indikatornya)
Jokowi mengatakan, setelah Aqil berkelakar demikian, ia langsung menghitung menteri yang beraliran NU.
"Diam-diam saya hitung tadi, ada enam orang (menteri berasal dari kader NU). Jadi ya ada," ujar Jokowi.
Jokowi kemudian mengatakan bahwa dirinya tidak menghitung jumlah menteri yang berasal dari ormas Muhammadiyah. Sebab, saat Ketua Muhammadiyah berpidato, tidak menyinggung soal menteri.
Membahas soal menteri, Jokowi mengaku jadi teringat soal perombakan posisi menteri yang selalu hangat di pemberitaan.
"Ah, saya jadi ingat reshuffle kalau seperti ini," ujar Jokowi yang langsung disambut riuh tawa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.