Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Baru Anak Buah Menteri Anies, Berburu Pakaian Adat

Kompas.com - 06/04/2016, 05:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kini memiliki kebiasaan baru saat bertugas ke luar kota. Berburu pakaian tradisional.

Kebiasaan ini menyusul imbauan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Anies Baswedan kepada pegawainya untuk mengenakan pakaian tradisional khas Indonesia setiap hari Selasa pekan pertama dan ketiga setiap bulannya.

Kepala Sub Bagian I Layanan Satuan Pendidikan Taufik Dahlan, misalnya. Saat ia bertugas ke Bandung pada pekan lalu, Taufik sudah menyasar pakaian adat Sunda.

Pakaian Sunda yang ia beli itu lalu dikenakannya pada Selasa (5/4/2016).

"Meskipun saya orang Sumatera Barat, tapi karena saya dinas ke luar kota, Bandung, ya saya cari saja untuk dipakai hari ini," ujar Taufik saat berbincang dengan Kompas.com di sela kesibukannya, Selasa.

Mengenakan pakaian adat saat bekerja, membanggakan bagi Taufik. Sebab, selama ini ia mengenakan pakaian adat pada saat perayaan tertentu saja. Misalnya, jika ada saudara menikah.

Fotografer pada Biro Komunikasi Layanan Masyarakat Jilan Rifai juga demikian. Saat ia bertugas ke Lebak, Banten, dia berburu pakaian adat suku Baduy Dalam.

Tanpa ragu, ia sampai merogoh kocek Rp 500.000 untuk satu set pakaian itu.

"Enggak apa-apalah, toh toko yang saya datangi itu, baju-bajunya memang disuplai oleh orang asli Baduy Dalam. Jadi wajar saja agak mahal," ujar Jilan.

Bagi Jilan, yang penting ia tetap nyaman dalam bekerja meski jadi banyak dilihat orang lantaran pakaiannya tak biasa dikenakan pegawai.

Demikian pula dirasakan Danas Moro, tenaga humas yang ditempatkan di Kemendikbud. Selama ini, dia selalu ingin bekerja dengan baju lurik-lurik lengan panjang atau surjan asal Jawa.

Oleh sebab itu, ia sangat mengapresiasi kebijakan Menteri Anies.

"Jadi pas imbauan itu dikeluarkan, saya langsung nyari. Akhirnya kesampaian juga," ujar dia.

Dipadu blangkon, celana jins hitam dan sepatu kets, menurut Danas, tampilannya tidak terlalu kaku seperti layaknya orang mengenakan pakaian adat. Malah, cenderung trendy.

Tidak soal jika saat ia berangkat dari rumah banyak yang bertanya kepada dirinya, 'ada acara apa?' Danas tinggal menjawab apa adanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com