Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Indonesia Darurat Penyalahgunaan Narkoba

Kompas.com - 24/02/2016, 20:02 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan bahwa Indonesia dalam status darurat penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, penindakan terhadap kasus narkoba, khususnya pengedar dan produsen akan dilakukan lebih tegas.

"Berapa besar jumlah-jumlah korban yang harus menderita karena narkoba ini. Ini kondisi darurat, ini menyatakan perang," kata Badrodin, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (24/2/2016).

Badrodin menuturkan, peningkatan aktivitas pengguna, pengedar, dan produsen narkoba saat ini meningkat 13,6 persen. Pada tahun 2015, Polri berhasil meringkus 50.178 tersangka dengan jumlah kasus sebanyak 40.253 buah.

Sedangkan Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menangani 665 kasus narkoba.

(Baca: Istana: Presiden Perintahkan Mulai Pertarungan Terhadap Narkoba)

"Ini cukup  besar, sebagian besar lapas kita, separuhnya lebih adalah tahanan narkotika. Ini sudah dalam kategori membahayakan," ungkapnya.

Dari sisi barang bukti narkoba yang berhasil disita Polri sepanjang 2015, terdapat 23,3 ton ganja, 1.072.328 butir ekstasi, 2,3 ton sabu-sabu. Adapun barang bukti narkoba jenis kokain dan heroin disita dalam jumlah lebih kecil.

Menurut Badrorin, barang bukti narkoba yang disita Polri itu belum ditambah jumlah barang bukti yang disita BNN.

(Baca: Jokowi: Berantas Narkoba Harus Lebih Berani, Lebih Gila)

"Ini angka yang bisa membunuh cukup banyak warga kita. Ribuan (nyawa) bisa kita selamatkan dengan penyitaan. Barang bukti yang disita itu hanya sekitar 20 persen dari narkoba yang beredar di pasaran," ucap Badrodin.

Polri kini merangcang tiga langkah untuk menyelesaikan masalah narkoba. Yakni pencegahan bersinergi dengan kementerian/lembaga, penindakan yang lebih tegas, dan rehabilitasi.

"Bandar narkoba bisa dimiskinkan melalui TPPU (tindak pidana pencucian uang," tutur Badrodin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Nasional
Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Nasional
Safenet: Kalau 'Gentleman', Budi Arie Harusnya Mundur

Safenet: Kalau "Gentleman", Budi Arie Harusnya Mundur

Nasional
Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Nasional
Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Nasional
Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Nasional
Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Nasional
Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com