Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Masyarakat Waspadai Virus Zika

Kompas.com - 03/02/2016, 16:45 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta menteri-menterinya meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus Zika. Dia pun meminta agar masyarakat diberikan pemahaman agar dapat merespons secara cepat jika terdapat indikasi penyebaran virus Zika.

"Untuk mengantisipasi, saya minta langkahnya sinergis dan lintas sektor," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas mengenai penyebaran virus Zika, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (3/2/2016).

Jokowi menuturkan, deteksi terhadap penyebaran virus itu harus dilakukan sedini mungkin. Ia juga meminta adanya pembuatan kanal khusus untuk mempercepat penyampaian informasi jika nanti terdapat temuan kasus penyebaran virus Zika di Indonesia.  

"Ketahui seawal mungkin penyebaran virus ini, mudah-mudahan tidak ada," ujarnya.

(Baca: WHO: Status Darurat Lawan Virus Zika)

Selain itu, Jokowi menginstruksikan agar warga negara Indonesia yang ingin bepergian ke negara yang menjadi lokasi penyebaran virus Zika diberi informasi yang cukup.

Pengawasan pun diharapkan ditingkatkan pada pintu-pintu masuk Indonesia, khususnya bagi warga negara Indonesia (WNI) atau asing yang tiba dari negara tempat penyebaran virus Zika.

"Siapkan respons cepat," ucap Presiden.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, lonjakan jumlah bayi cacat yang lahir di Amerika Selatan diduga kuat disebabkan oleh virus Zika. Oleh karena itu, Badan Kesehatan PBB ini menyatakan kondisi darurat kesehatan internasional.

(Baca: Gejala Terkena Virus Zika dan Solusinya)

WHO menyatakan, lonjakan dalam kasus microchepaly, sebuah kondisi buruk ketika bayi dilahirkan dengan otak dan kepala kecil, kemungkinan disebabkan virus Zika yang ditularkan melalui nyamuk.

WHO mendapat tekanan untuk segera mengatasi Zika setelah sebelumnya mengakui telat merespons virus Ebola yang menjangkit di sebagian wilayah Afrika Barat.

(Baca: Ini Beda Gejala Infeksi Virus Zika dan DBD)

Minggu lalu, WHO memperingatkan bahwa virus Zika menyebar cepat di Amerika, dan menyebutkan bahwa di kawasan itu sudah ada 4 juta kasus Zika pada tahun ini.

Selama beberapa dekade setelah virus Zika ditemukan di Uganda pada 1947, virus Zika kurang diperhatikan, tetapi secara sporadis menyebabkan penyakit ringan pada manusia.

Namun, kendati gejala virus Zika sampai sekarang tampak jinak, indikasi bahwa terdapat peningkatan hubungan antara microcephaly dan gangguan saraf langka kemudian memicu kewaspadaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengacara Keluarga Sebut Ada Sejumlah Kejanggalan Penanganan Kasus Afif Maulana

Pengacara Keluarga Sebut Ada Sejumlah Kejanggalan Penanganan Kasus Afif Maulana

Nasional
Karyawan Asal Kalimantan Barat Gugat UU Pilkada ke MK, Akui Mau Maju Jadi Calon Wakil Gubernur

Karyawan Asal Kalimantan Barat Gugat UU Pilkada ke MK, Akui Mau Maju Jadi Calon Wakil Gubernur

Nasional
PKB Condong Dukung Bobby Ketimbang Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut

PKB Condong Dukung Bobby Ketimbang Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut

Nasional
Rekaman CCTV di Polsek Tempat Afif Dianiaya Sudah Hilang, Anggota DPR: Siber Mabes Polri Bisa Lakukan Upaya

Rekaman CCTV di Polsek Tempat Afif Dianiaya Sudah Hilang, Anggota DPR: Siber Mabes Polri Bisa Lakukan Upaya

Nasional
PKB Klaim Sandiaga Bersedia Jajaki Pilkada Jabar 2024

PKB Klaim Sandiaga Bersedia Jajaki Pilkada Jabar 2024

Nasional
Cara Pemadanan NIK menjadi NPWP

Cara Pemadanan NIK menjadi NPWP

Nasional
LBH Padang Sebut Pernyataan Polisi Berubah-ubah soal Kasus Afif Maulana

LBH Padang Sebut Pernyataan Polisi Berubah-ubah soal Kasus Afif Maulana

Nasional
DPR Desak Polri Ungkap Kebenaran Terkait Kasus Meninggalnya Afif Maulana

DPR Desak Polri Ungkap Kebenaran Terkait Kasus Meninggalnya Afif Maulana

Nasional
PKB Beri Dukungan ke Sejumlah Bakal Calon Kepala Daerah, Ada Petahana Jambi Al Haris dan Abdullah Sani

PKB Beri Dukungan ke Sejumlah Bakal Calon Kepala Daerah, Ada Petahana Jambi Al Haris dan Abdullah Sani

Nasional
PKB Lirik Sandiaga Uno untuk Maju Pilkada Jabar 2024

PKB Lirik Sandiaga Uno untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Kementerian KP Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Capai SDGs Poin 14

Kementerian KP Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Capai SDGs Poin 14

Nasional
Kejagung Sita 713 Ton Gula Kristal dan Uang Rp 200 Juta di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Kejagung Sita 713 Ton Gula Kristal dan Uang Rp 200 Juta di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Nasional
Stranas PK Ungkap Kacaunya Pelabuhan Sebelum Dibenahi: Kapal Parkir Seminggu dan Rawan Korupsi

Stranas PK Ungkap Kacaunya Pelabuhan Sebelum Dibenahi: Kapal Parkir Seminggu dan Rawan Korupsi

Nasional
Temui Wapres, Nahdlatul Wathon Lapor Sedang Dirikan Kantor dan Pesantren di IKN

Temui Wapres, Nahdlatul Wathon Lapor Sedang Dirikan Kantor dan Pesantren di IKN

Nasional
Demokrat-Perindo Jajaki Koalisi untuk Pilkada 2024

Demokrat-Perindo Jajaki Koalisi untuk Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com