Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Presiden untuk Gerakan Radikal

Kompas.com - 23/01/2016, 11:26 WIB
Jodhi Yudono

Penulis

Sumber Antara

Presiden mengatakan dirinya ingin melihat bagaimana aktivitas masyarakat sudah kembali normal pada Jumat siang.

"Saya ingin lihat di lapangan seperti apa. Di jalan, di mal sudah kembali normal, ya beraktivitas biasa saja," paparnya.

Usai berbincang dengan warga dan pegawai yang bekerja di pusat perbelanjaan itu, Presiden kemudian melanjutkan perjalanan ke arah Bundaran Hotel Indonesia.

Presiden menegaskan industri pariwisata Indonesia tidak terganggu oleh serangan teror yang terjadi Kamis (14/2).

"Hari ini saya pastikan langsung ke hotel, ternyata tidak ada pergerakan ke luar wisatawan," kata Presiden saat mengunjungi Hotel Pullman di kawasan Bundaran Hotel Indonesia.

Ia mengatakan sebetulnya telah menugasi Menteri Pariwisata untuk mencek apakah ada eksodus turis terkait serangan teror yang terjadi Kamis lalu.

Namun Jumat siang itu, ia ingin mengetahui kondisinya langsung, bahkan saat tiba di Pullman, langsung bertanya ke Rizky, pegawai yang bertugas di bagian administrasi tamu di lobi hotel.

Setelah dicek langsung, Presiden menilai serangan itu tidak berpengaruh terhadap industri pariwisata.

Presiden juga sempat berbincang dengan seorang wisatawan mancanegara yang berada di hotel itu.

"Semua kembali normal hanya dalam waktu 3 jam," kata Presiden.

"Cukup menakutkan kemarin, tapi saat ini semua sudah normal kembali," jawab wisatawan pria asal Amerika Latin itu.

Usai berbincang, Presiden dan rombongan kemudian kembali ke Istana Presiden, rombongan Presiden secara keseluruhan hanya berjumlah delapan mobil tanpa pengawalan yang berlebihan.

Revisi Aturan

Lima hari kemudian, Selasa (19/1) Presiden menggelar pertemuan dengan pimpinan lembaga negara membahas sejumlah hal termasuk penanganan dan pencegahan gangguan gerakan radikal.

Presiden berharap melalui momentum ini ingin mengajak kembali untuk mengkaji penguatan instrumen pencegahan tindak pidana terorisme.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com