Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghargaan KPK untuk Sudirman Said

Kompas.com - 11/12/2015, 15:00 WIB

BANDUNG, KOMPAS - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mendapat penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai pegawai negeri/penyelenggara negara yang paling besar melaporkan gratifikasi. Sudirman menerima penghargaan tersebut dalam peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/12).

Direktur Gratifikasi KPK Giri Suprapdiono menyampaikan, gratifikasi yang dilaporkan Sudirman senilai Rp 3.966.313.978. Gratifikasi itu berupa 818 berlian yang salah satunya seberat 5,5 karat, jam, pulpen, anting, gelang, dan manset. Gratifikasi itu dilaporkan kepada KPK pada 23 Oktober 2015.

KPK belum memutuskan melelang barang gratifikasi tersebut.

Kementerian ESDM juga menerima penghargaan sebagai kementerian/lembaga yang telah menerapkan pengendalian gratifikasi dengan nilai terbesar, yaitu Rp 4.081.634.978.

Sudirman mengatakan, pertama kali menerima gratifikasi sekitar Januari 2015 atau tiga bulan setelah dilantik menjadi Menteri ESDM. Tak semua benda gratifikasi itu diketahui pengirimnya, Namun, tak jarang pula terselip kartu nama di bingkisan gratifikasi tersebut.

"Ada yang langsung diantar ke rumah saat saya sedang tak di rumah, ada yang diberikan saat acara. Ada pula yang dititipkan lewat staf. Jika tahu siapa pengirimnya, saya kabari yang bersangkutan dan mohon maaf pemberiannya diserahkan kepada negara," ujarnya.

Sejak awal menjabat sebagai menteri, Sudirman mengatakan membiasakan diri untuk menyerahkan segala barang gratifikasi kepada Unit Pengendali Gratifikasi di bawah koordinasi Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM. Ia ingin kebiasaan itu menjadi sistem yang melembaga. (TAM/APO)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 11 Desember 2015, di halaman 1 dengan judul "Penghargaan KPK untuk Sudirman Said".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com