Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Kelayakan dan Kepatutan Diundur, KPK Pastikan Tak Ganggu Kinerjanya

Kompas.com - 01/12/2015, 17:22 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan sementara Komisi Pemberantasan Korupsi Indriyanto Seno Adji mengatakan, lamanya proses uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan KPK di Komisi III tidak berpengaruh pada kinerja di internal KPK.

Menurut dia, pegawai KPK masih akan tetap bekerja seperti biasa sampil menunggu pimpinan baru terpilih dan dilantik.

"Sama sekali tidak terganggu. Karena sistem dan mekanisme kinerja sudah berjalan seperti biasanya," ujar Indriyanto melalui pesan singkat, Selasa (1/12/1/2015).

Tahapan tes di Komisi III akan dilangsungkan pada awal Desember 2015 dan berakhir pada pertengahan bulan itu.

Sementara masa pimpinan KPK jilid III berakhir pada 16 Desember 2015. Dengan demikian, kata Indriyanto, tak lama setelah itu KPK sudah punya pimpinan baru.

"Hanya menunggu struktural pimpinan baru saja. Kan sudah ada pimpinan baru pada tanggal tersebut," kata Indriyanto.

Dihubungi terpisah, juru bicara panitia seleksi calon pimpinan KPK Betty Alisjahbana memastikan bahwa usai purna tugas, kursi komisioner KPK tidak akan kosong. Sebab, masih dihuni oleh tiga pelaksana tugas pimpinan KPK.

Lagipula, kata Betty, Komisi III menyatakan bahwa pada 16 Desember nanti sudah ditetapkan pimpinan KPK definitif.

"Pimpinan KPK, Pak Pandu dan Pak Zulkarnaen, memang berakhir masa jabatannya pada 16 Desember 2015," kata Betty.

"Sementara tiga PLT Pimpinan KPK yang lain masa tugasnya adalah sampai dilantiknya pimpinan yang baru. Dengan demikian kekosongan pimpinan tidak terjadi," ujarnya.

Rangkaian fit and proper test dimulai dengan tahapan pengumuman di media massa pada 2-4 Desember 2015.

Setelah itu dilanjutkan dengan tahapan pengumpulan makalah pada 4-6 Desember 2015.

Kemudian, fit and proper test akan dilangsungkan pada 14, 15, dan 16 Desember 2015.

Setelah semua tahapan fit and proper test dilakukan, Komisi III akan menggelar rapat pleno untuk menentukan siapa saja yang lolos tahapan itu.

Nama-nama yang lolos lalu akan dibawa ke rapat paripurna untuk disahkan sebelum diserahkan kembali ke Presiden Joko Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com