Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Pemerintah, Golkar Ingin Cari Peruntungan Dapat Jatah Kursi Kabinet

Kompas.com - 02/11/2015, 17:51 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar disebut tengah mencari peruntungan mendapatkan jatah kursi menteri di Kabinet Kerja. Hal itu menyusul pernyataan pimpinan Golkar yang ingin mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Statement itu juga bisa dipahami bahwa Golkar ingin mendapatkan akses kalau pemerintah mau reshuffle," kata pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Arie Sudjito, saat dihubungi, Senin (2/11/2015).

Arie menilai, saat ini merupakan massa yang sulit bagi Golkar untuk mempertahankan posisinya di Koalisi Merah Putih. Terlebih, setelah Partai Amanat Nasional memberikan dukungan kepada pemerintah.

"Energi KMP itu sudah terkuras. Belum lagi, tidak ada sejarahnya Golkar itu jadi oposisi," kata dia. (Baca: PAN Putuskan Bergabung dengan KIH )

Meski begitu, jika perombakan kabinet dilakukan dalam waktu dekat, kecil kemungkinan Golkar akan mendapat jatah itu. Sebab, masih ada PAN yang telah memberikan dukungan terlebih dulu.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Agung Laksono, mengklaim, pihaknya telah bersepakat dengan Aburizal Bakrie mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Hal itu disampaikan saat kegiatan Silaturahmi Nasional Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Minggu (1/11/2015) malam.

Agung menyebutkan, dukungan yang diberikan tetap memiliki loyalitas kritis. Artinya, Golkar loyal kepada pemerintahan, tetapi tetap akan mengkritik jika ada hal-hal yang dirasa partai berlambang beringin tersebut tidak benar.

"Kami akan loyal, tetapi tetap terbuka dalam hal kritik demi kepentingan bangsa juga," kata Agung. (Baca: Setya Novanto: Agung dan Aburizal Sadar Kader Ingin Golkar Bersatu )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Nasional
Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Nasional
Safenet: Kalau 'Gentleman', Budi Arie Harusnya Mundur

Safenet: Kalau "Gentleman", Budi Arie Harusnya Mundur

Nasional
Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Nasional
Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Nasional
Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Nasional
Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Nasional
Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com