Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bagikan Pompa untuk Daerah yang Kekeringan

Kompas.com - 31/07/2015, 12:20 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah terus berusaha mengatasi kekeringan yang melanda banyak daerah akibat El Nino. Cara pertama yang ditempuh pemerintah adalah membagikan pompa di daerah dengan tingkat kekeringan tinggi.

"Memang alam seperti itu, tetapi saya kira Menteri Pertanian muter terus ke seluruh wilayah untuk membagi pompa di tempat yang betul-betul kering," kata Jokowi seusai membuka Munas VIII Himpunan Kelompok Tani Indonesia di Asrama Haji Jakarta, Jumat (31/7/2015).

Pembagian pompa akan dilakukan seiring dengan pematangan solusi jangka panjang. Jokowi memproyeksikan, pembuatan waduk-waduk kecil di seluruh wilayah untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lagi kekeringan seperti saat ini. Menurut Jokowi, waduk-waduk kecil itu akan berfungsi sebagai penampung air dan dapat bermanfaat menjadi sumber pengairan saat musim kemarau tiba. Ia menilai, masih banyak daerah yang tidak memiliki waduk sehingga rentan menghadapi kekeringan.

"Ada ribuan embung (waduk kecil) mau kita bangun. Kecil-kecil tapi di semua tempat. Kuncinya (jika) kekeringan, ada tampungan air," ujarnya.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika gelombang panas El Nino diperkirakan menyerang wilayah Indonesia sampai November 2015. Akibat El Nino, awal musim hujan 2015/2016 di beberapa wilayah mengalami kemunduran. Hingga saat ini, kekeringan semakin meluas, dan hampir merata di seluruh Nusantara.

Bencana itu tak hanya mengganggu proses produksi pertanian, terutama padi. Kondisi tersebut mulai mengancam ketersediaan air bersih untuk kebutuhan harian. Sejumlah pemerintah kabupaten mulai distribusikan air bersih, tetapi terkendala keterbatasan angkutan.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau masyarakat turut berdoa agar kekeringan segera berakhir. Ia menyarankan umat Islam untuk menggelar shalat istisqa atau shalat memohon turun hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Nasional
Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Nasional
PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

Nasional
Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Nasional
Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Nasional
Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com