Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Dana Aspirasi, Djarot Saiful Hidayat Beda Pandangan dengan PDI-P

Kompas.com - 25/06/2015, 11:35 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keanggotaan dan Organisasi Djarot Saiful Hidayat memiliki pandangan yang berbeda dengan partainya terkait pemberian dana aspirasi untuk anggota DPR. Ia menganggap pemberian dana tersebut lebih baik. Namun, yang penting, penggunaannya transparan dan mudah untuk diawasi.

Djarot mengatakan, dana aspirasi akan lebih baik ketimbang para anggota DPR mencari "proyek-proyek titipan" di kementerian.

"Daripada tidak terbuka, lebih baik transparan saja. Kadang-kadang, kalau tidak ada yang seperti itu (dana aspirasi), nanti malah dititipin di kementerian-kementerian. Kan malah tidak bagus," kata Djarot, yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta, saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/6/2015).

Mantan anggota DPR ini juga mengatakan, pemberian dana aspirasi untuk anggota DPR berguna untuk mengakomodasi tuntutan-tuntutan konstituen. Menurut Djarot, dana aspirasi bisa digunakan untuk memenuhi tuntutan para konstituennya, terutama untuk memenuhi program-program yang dijanjikan saat kampanye.

"Biasanya kan ada permintaan dari dapil-dapil itu. Buat bikin jalan, bantuan ini, itu. Kalau tidak ada (dana aspirasi) kan susah, bisa titip sana, titip sini. Nah yang seperti itu lho yang tidak bagus. Jadi, transparan saja, asalkan bisa diaudit dan bertanggung jawab," ujarnya.

Sebagai informasi, Fraksi PDI Perjuangan merupakan salah satu fraksi yang menolak pemberian dana aspirasi dalam rapat rapat paripurna pengesahan peraturan DPR tentang tata cara pengusulan program pembangunan di dapil, Selasa (23/6/2015). Selain PDI Perjuangan, fraksi lainnya yang memiliki sikap yang sama adalah Fraksi Partai Hanura dan Fraksi Partai Nasdem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com