"Pendiri bangsa kita telah mewariskan kearifan yang luar biasa, menyampingkan ego kelompok dan golongan demi persatuan Indonesia," ucap Basarah.
Peran Maramis dalam perumusan Pancasila sebagai dasar negara digunakan Basarah untuk menyengat antusiasme peserta sosialisasi. Pasalnya, Maramis adalah putra kelahiran Manado 20 Juni 1897, yang secara otomatis memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat Minahasa.
Tiba-tiba, suasana yang semula tenang menjadi riuh ketika para peserta menyadari terjadi gempa ringan dalam hitungan detik di lokasi sosialisasi. Tapi semua peserta tetap duduk di tempat dan tidak berhambur keluar ruangan.
"Tenang saja, ada kecanggihan teknologi, gedung ini seharunya sudah anti gempa," ucap Bupati Minahasa Tenggara, James Sumendap.
Dalam kesempatan itu, James mengusulkan perlunya peringatan khusus pada Pancasila 1 Juni 1945. Caranya dengan menjadikan 1 Juni sebagai hari libur nasional dan membuat Pancasila 1 Juni sebagai mata pelajaran pokok di satuan pendidikan. Sebagai dasar negara, Pancasila harus terus tertanam dalam benak dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kita jangan lupakan rangkaian sejarah. Gotong royong adalah jati dirinya Indonesia," ucap Basarah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.