Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Jokowi kepada Aceh

Kompas.com - 11/03/2015, 15:00 WIB


KOMPAS
- Aceh bukan tempat yang asing bagi Presiden Joko Widodo. Pada 1986-1988, Jokowi bekerja di Aceh sebagai konsultan kehutanan di PT Kertas Kraft Aceh. Ketika itu, Jokowi sering bolak-balik Takengon, Lhokseumawe, dan Banda Aceh. Bahkan, pada masa itu, istrinya, Iriana, sedang mengandung anak pertama mereka, Gibran Rakabuming Raka.

Beberapa kali Jokowi berkisah, Aceh bukanlah tempat yang baru baginya. Dalam beberapa kesempatan, dia menjelaskan, dirinya dulu adalah orang (Kabupaten) Bener Meriah, salah satu kabupaten di dataran tinggi Gayo, lokasi hutan tanaman industri PT Kertas Kraft Aceh (KKA). "Jadi, Aceh bukan sesuatu yang baru buat saya dan Bu Jokowi," kata Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke kompleks Arun, Lhokseumawe, Aceh, Senin (9/3/2015). Kini, Jokowi kembali ke Aceh bukan lagi sebagai seorang perantau. Dia kembali sebagai presiden ketujuh RI.

Jokowi dan rombongan menumpang pesawat kepresidenan dan mendarat di Pangkalan Udara TNI AU Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Minggu (8/3) malam, dalam hujan. Baru saja menjejakkan kaki di hotel di Banda Aceh, Jokowi keluar lagi. Ditemani Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Jokowi menuju restoran Mie Aceh Razali di Peunayong, kawasan Pecinan di Banda Aceh. Kehadiran Jokowi dan Zaini yang tiba-tiba sekitar pukul 21.00 itu sontak menyedot perhatian pengunjung lainnya.

Presiden Jokowi pun menyantap mi Razali yang cukup populer di telinga orang Banda Aceh. Mi itu disukai karena rasanya yang khas sebab dimasak menggunakan anglo berbahan bakar arang. Sepiring mi Razali disajikan lengkap dengan potongan daging sapi yang gurih. Koki memang tidak pelit memberikan daging.

Tidak hanya Jokowi, tetapi juga banyak warga yang kepincut dengan rasa mi Razali. "Hal ini yang mengundang masyarakat ingin makan di Mie Aceh Razali meski kalau soal rasa, orang punya selera yang berbeda-beda," ujar Irwansyah Putra (39), warga Banda Aceh.

Razali merupakan pemilik mi yang sebelumnya bekerja sebagai koki di warung mi Simpang Lima di Jalan Teungku Chik di Tiro, Banda Aceh, pada 1950 hingga 1960-an. Setelah sekian lama menjadi koki, Razali pun membuka restoran sendiri. Popularitas mi Razali kian membubung ketika masa rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh pasca tsunami. Tempat itu menjadi tempat favorit para relawan dan staf organisasi non-pemerintah yang bekerja untuk rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh.

Warga yang melihat kedatangan Jokowi pun mulai mengerubunginya. Jokowi tak menghindar. Dengan sapaan khasnya, Presiden Jokowi pun bersalaman dan berfoto bersama rakyat.

Menghidupkan KKA

Dalam kunjungan kerja perdana ke Aceh, Presiden Jokowi mengajak Ibu Negara Iriana dan anak kedua mereka, Kahiyang Ayu. Kahiyang pun turut blusukan bersama ayahnya ke sejumlah tempat di Kabupaten Aceh Utara. Begitu pun dengan Iriana, tetap setia mendampingi Presiden sepanjang perjalanan dari pagi hingga malam. Iriana pun menikmati perjalanan di Aceh yang dimulai Minggu sore.

Saat berada di kawasan Arun, Aceh Utara, Jokowi menyampaikan sebuah rencana. Dia ingin menghidupkan kembali perusahaan tempat dia dulu bekerja, yakni pabrik kertas PT KKA.

Dulu, Jokowi adalah pegawai lapangan yang mengawasi kegiatan penanaman dan pemanenan hutan tanaman industri pinus, bahan baku PT KKA. Dia dan Iriana tinggal di daerah dingin di kawasan Bukit Barisan yang berada antara Kabupaten Aceh Utara dan Bener Meriah.

Pabrik kertas serat panjang yang terkenal karena memproduksi kantong semen tersebut memang mati suri. Perusahaan ini kolaps pada 2004 setelah mengalami krisis modal akibat kesalahan manajemen. ExxonMobil pun menghentikan pasokan gas karena PT KKA menunggak pembayaran tagihan sebesar Rp 40 miliar (Kompas, 9 Februari 2004). Sejak itu, nasib sedikitnya 1.500 karyawan menjadi tak karuan. Kompleks perumahan karyawan KKA yang megah perlahan-lahan ditinggalkan penghuninya.

Menurut Jokowi, PT KKA masih memiliki masa depan yang cerah. Presiden Jokowi bertekad menghidupkan kembali PT KKA setelah berhenti beroperasi selama 11 tahun.

Upaya menghidupkan pabrik itu bisa dilakukan dengan memastikan pasokan bahan baku dari hutan tanaman rakyat (HTR) masyarakat. Dengan demikian, reaktivasi PT KKA tidak hanya menciptakan lapangan kerja langsung di sektor industri, tetapi juga menggerakkan sektor riil karena masyarakat bisa menanam dan menjual kayu sebagai bahan baku.

Janji untuk rakyat

Janji Presiden Jokowi ini tentu saja menjadi angin segar bagi rakyat Aceh. Saat ini, sangat sedikit sektor industri yang berkembang di Aceh. Selain karena keterbatasan pasokan energi, seperti gas dan listrik, faktor keamanan dan kepastian hukum juga menjadi pertimbangan investor.

Rencana Jokowi sejalan dengan program Pemerintah Aceh. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Safwan, di Banda Aceh, mengatakan, PT KKA merupakan satu-satunya pabrik kertas serat panjang yang menjadi bahan baku kertas semen di Asia.

Safwan melanjutkan, Pemerintah Aceh berencana menghidupkan kembali PT KKA. Pemerintah Aceh menilai PT KKA penting untuk membuka lapangan kerja baru di Aceh.

Menurut Safwan, pihaknya telah menyusun rencana aksi untuk mengembangkan kembali hutan tanaman industri jenis pinus sebagai bahan baku utama pabrik kertas tersebut. Kebun itu akan dibangun seluas-luasnya di Kabupaten Bener Meriah. Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Dia mengatakan, reaktivasi PT KKA ditargetkan selesai dua tahun.

Setelah 11 tahun PT KKA menjadi besi tua, kehadiran Presiden Jokowi ke Aceh memberikan harapan baru bagi rakyat. Reaktivasi PT KKA dan industri lain di Aceh yang mangkrak akibat ketiadaan pasokan gas dan konflik keamanan akan menciptakan lapangan kerja.

Rakyat Aceh berharap Presiden Jokowi serius mewujudkan reaktivasi industri. Setidaknya dengan bekerja, rakyat menjadi lebih bermartabat ketimbang menunggu janji Rp 1 juta per bulan yang tak kunjung tiba. (Adrian Fajriansyah/Andy Riza Hidayat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com